Mohon tunggu...
Meishy Febrizha
Meishy Febrizha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Lahan Sistem Akuaponik dengan Mengombinasikan Budidaya Lele dan Hidroponik untuk Tanaman Kangkung di Desa Mekar Jaya, Parenggean, Kotawaringin Timur

15 September 2022   23:45 Diperbarui: 15 September 2022   23:53 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN-TM) merupakan salah satu mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan. KKN-TM juga salah satu wadah pengabdian kepada  masyarakat dengan menerapkan ilmu yang didapat selama perkuliahan berlangsung. Mahasiswa dapat berperan aktif di masyarakat sebagai agen perubahan menciptakan inovasi - inovasi sebagai solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Tujuan dari pengabdian ini adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar produktif serta bentuk edukasi dan inovasi bagi masyarakat agar dapat ber budidaya dan bertani yang ramah lingkungan. Tahapan pelaksanaan ini meliputi melihat kondisi lapangan dan kondisi nyata di lapangan. Tahap pelaksanaan meliputi persiapan bahan, bibit dan juga sosialisasi langsung kepada masyarakat terkhusus anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) yang turut berperan aktif terhadap ketahanan pangan di desa tersebut. Dalam kegiatan KKN-TM 2022 ini proker yang di utamakan  yaitu "PEMANFAATAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM AKUAPONIK DENGAN MENGKOMBINASIKAN BUDIDAYA LELE DAN HIDROPONIK UNTUK TANAMAN KANGKUNG DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN PARENGGEAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR".

Kata kunci : Aquaponik, Kelompok Wanita Tani


Independent Thematic Real Work Lecture (KKN-
TM) is one of the courses that requires students to go directly to the field. KKN-TM is also a forum for community service by applying the knowledge gained during lectures. Students can play an active role in society as agents of change creating innovations as solutions to problems that exist in society. The purpose of this service is to use the yard of the house to be productive as well as a form of education and innovation for the community so that they can cultivate and farm in an environmentally friendly manner. This implementation stage includes looking at field conditions and real conditions in the field. The implementation phase includes the preparation of materials, seeds and also direct socialization to the community, especially members of the Women Farmers Group (KWT) who play an active role in food security in the village. In this KKN-TM 2022 activity main priority is "LAND UTILIZATION USING AQUAPONIC SYSTEMS WITH COMBINATION OF CATFISH CULTIVATION AND HYDROPONICS FOR kangkung PLANTS IN MEKAR JAYA VILLAGE, PARENGGEAN DISTRICT, KOTAWARINGIN TIMUR REGENCY".
Keywords : Aquaponik, Farmer Women's Group

Berdasarkan data rekapitulasi pada tahun 2022 jumlah penduduk di Desa Mekar Jaya berjumlah 2750 jiwa dan akan terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, namun dari berkembangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Di Desa Mekar Jaya tidak di imbangi dengan budidaya pertanian yang berkesinambungan. Semakin pesatnya lahan perkebunan di Desa Mekar Jaya  karena penduduk di Desa Mekar Jaya lebih memilih hampir semua lahan yang ada di jadikan lahan perkebunan dari pada lahan pertanian.
Jika jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka kebutuhan dan ketersediaan pangan tidak dapat dihindari di Desa Mekar Jaya. Perkembangan yang pesat di Desa Mekar Jaya berdampak pada semakin berkurangnya lahan pertanian yang ada. Seiring dengan maraknya pembangunan perekonomian dengan memanfaatkan hampir seluruh lahan di Desa Mekar Jaya menjadi wilayah perkebunan, semakin meningkat pula alih fungsi lahan yang terjadi di Desa Mekar Jaya. Lahan - lahan yang dulunya merupakan lahan pertanian, berubah menjadi wilayah perkebunan. Dengan semakin menyempitnya potensi lahan pertanian di Desa Mekar Jaya yang bisa dimanfaatkan, maka pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih untuk mendukung pembangunan pertanian di Desa Mekar Jaya.
Pemanfaatan pekarangan kemudian sangat erat kaitannya dengan usaha mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Teknik budidaya dengan sistem aquaponik  menjadi alternatif yang dapat dilakukan di Desa Mekar Jaya dengan adanya keterbatasan lahan budidaya. Budidaya ikan dan budidaya tanaman dalam satu sistem untuk mengoptimalkan fungsi air dan ruang sebagai media pemeliharaan dengan menggunakan teknik budidaya aquaponik. Bio-integrated farming system mengembangkan aquaponik sebagai konsep baru di dunia pertanian (Wibowo, 2021) .
Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikan itu sendiri. Sumber penyakit yang akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang dibudidaya bersumber pada  kandungan di bahan organik yang tinggi dalam media budidaya air . Unsur yang melimpah pada semua makhluk hidup adalah unsur karbon. kolam budidaya secara umum berasal dari proses dekomposisi bahan organik seperti tumbuhan, hewan, dan pakan yang membusuk oleh mikroba dan jamur yang menghasilkan Amonia. Selain itu ekskresi ikan (urine dan feces) juga menghasilkan amonia. Nitrat dan amonium merupakan unsur nitrogen yang diserap oleh tanaman seluruhnya. Apabila tanaman menyerap hampir 100% N dalam bentuk amonium maka meningkatkan ketersediaan protein. Karbon merupakan penentuan masing-masing bahan organik cukup sulit karena sangat kompleks sehingga dalam menentukan bahan organik menggunakan metode uji Karbon Organik Total (KOT) karena penyusun utama dari bahan organic  .
Penelitian yang dilakukan oleh Firdaus pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tanaman air terbukti mampu menyerap zat racun berupa amonia dan nitrat yang berasal dari sisa pakan, feces dan urine ikan. Jenis tanaman yang dilakukan dikebun dan halaman rumah, khususnya sayur - sayuran yang dapat ditanam pada teknik budidaya aquaponik pada umumnya adalah tanaman yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air seperti kangkung dan pakcoy (Marisda, D. H., Saad et al., 2020). Lalu tanaman tersebut akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga secara mandiri, khususnya di Desa Mekar Jaya  diharapkan dapat menggunakan sistem aquaponik (Rozie et al., 2021). Penggabungan tanaman dengan ikan dapat mengurangi kandungan bahan organik dapat di upayakan. Mikroba menguraikan bahan organik dapat menjadikan sumber makanan tanaman tempat tumbuhnya tanaman sebagai substrat media hidupnya (Listyanto dan Andriyanto, 2008). Dalam penjelasan tersebut perlu dilakukannya penerapan sistem aquaponik di Desa Mekar Jaya agar diharapkan bisa menjadi lahan pangan dalam skala keluarga dengan berbagai macam jenis tanaman. Untuk budidaya ikan dalam media aquaponik hanya menggunakan satu jenis ikan yaitu ikan lele.


II.  METODE PELAKSANAN KEGIATAN
a.  Waktu dan Tempat
Pelaksanan kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2022. Bertempat di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Kabupatan Kotawaringin Timur. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah dengan pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistem aquaponik dan penyuluhan pemanfaatan kolam ikan untuk budidaya tanaman secara aquaponik yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT). Sasaran kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya  yang berjumlah 20 orang.
B. Tahap Persiapan
 Di tahapan persiapan pembuatan sistem aquaponik adalah meliputi perancangan yang sudah teranalisis, seluruh aspek yang diperlukan untuk memudahkan dalam pelaksanaan pembuatan aquaponik dan juga tambahan penghasilan bagi petani di Desa Mekar Jaya. Dalam perancangan sistem aquaponik perlunya mempertimbangkan luas lahan dan kondisi lahan serta pencahayaan matahari yang cukup.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Perancangan Pembangunan Sistem Aquaponik
2. Mempersiapkan Media Tanam Serta Pembibitan Tanaman

dokpri
dokpri


Gambar 1. Penyemaian bibit aquaponik

dokpri
dokpri

Gambar 2. Pindah tanam ke media tanam

dokpri
dokpri

Gambar 3. Pemindahan bibit ikan lele ke dalam media


Sosialisasi dan Edukasi Sistem Aquaponik

dokpri
dokpri

Gambar 4. Penyuluhan akuaponik

Pendampingan
Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya  
Menyiapkan bahan penyuluhan penatanan untuk pendamping Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
Pembinaan kelompok oleh pendamping dan instansi terkait.
Merealisasi program aquaponik dengan cara sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya .
Memonitoring dan evaluasi kegiatan usaha yang dilakukan.
D. Evaluasi
Pada evaluasi yang dilakukan pada saat sosialisasi yang dilaksanakan di aula Desa Mekar Jaya, banyak dari  Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka yang berbeda dari apa yang pernah mereka ketahui sebelumnya.
E. Tahap Pemantauan
Tahap pemantauan ini dilakukan setelah kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) selesai apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan memonitoring perkembangan aquaponik yang dilakukan secara daring dengan menghubungi salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.


III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan pekarangan masyarakat desa mekar jaya berguna untuk mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Teknik budidaya dengan sistem aquaponik  menjadi alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat di Desa Mekar Jaya dengan adanya keterbatasan lahan budidaya. Budidaya ikan dan budidaya tanaman dalam satu sistem dapat mengoptimalkan fungsi air dan ruang sebagai media pemeliharaan dengan menggunakan teknik budidaya aquaponik. Bio-integrated farming system mengembangkan aquaponik sebagai konsep baru di dunia pertanian. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikan itu sendiri. Sumber penyakit akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang dibudidaya bersumber pada  kandungan  bahan organik yang tinggi dalam media budidaya air (Zidni et al., 2019). Unsur yang melimpah pada semua makhluk hidup adalah unsur karbon. Kolam budidaya secara umum berasal dari proses dekomposisi bahan organik seperti tumbuhan, hewan, dan pakan yang membusuk oleh mikroba dan jamur yang menghasilkan Amonia.

dokpri
dokpri

Gambar 5. Penyuluhan Aquaponik


Metode yang digunakan dalam kegiatan aquaponik ini adalah dengan pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistem aquaponik dan penyuluhan pemanfaatan kolam ikan untuk budidaya tanaman secara aquaponik yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT).
Ada beberapa tahapan yang dilaksanakan pada kegiatan Aquaponik yaitu:

* Tahap Persiapan
Di tahapan persiapan ini pembuatan sistem aquaponik merupakan perancangan yang sudah dianalisa, seluruh aspek yang diperlukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembuatan aquaponik dan  tambahan penghasilan bagi petani di Desa Mekar Jaya.
* Tahap Pelaksanaan
Di tahapan pelaksanaan ini dirancang guna membangun sistem aquaponik dalam mempersiapkan media tanam serta Pembibitan Tanaman kangkung dan pembibitan tanaman pakcoy sehingga dilakukan sosialisasi dan edukasi sistem aquaponik dengan didampingan oleh ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
 Ada beberapa Pembinaan dan Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya yaitu menyiapkan bahan penyuluhan penatanan untuk pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya, serta Pembinaan kelompok oleh pendamping dan instansi terkait, dan merealisasi program aquaponik dengan cara sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya untuk memonitoring dan evaluasi kegiatan usaha yang dilakukan.
* Tahap Pemantauan
Di tahapan pemantauan ini dilaksanakan setelah selesai melakukan kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan cara memonitoring perkembangan aquaponik yang dilaksanakan  secara daring dengan menghubungi salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.

Setelah beberapa tahap yang dilakukan terdapat evaluasi guna melihat relevansi dengan kenyataan di lapangan. Ternyata pada evaluasi yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan sosialisasi di aula Desa Mekar Jaya, banyak dari  Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka menyampaikan bahwa yang disampaikan oleh peserta KKN berbeda dari apa yang pernah mereka ketahui sebelumnya.

IV. KESIMPULAN
Desa Mekar Jaya merupakan desa dengan perkebunan yang sangat luas. Hal inilah yang kemudian menjadikan Desa Mekar Jaya kurang dalam hal pertanian. Keadaaan tanah yang asam (Acid soils) juga menyulitkan untuk bercocok tanam di daerah dengan tingkat pH tanah <7. Masyarakat terus berupaya untuk menemukan inovasi terkait pertanian. Maka dari itu pemanfaatan lahan pekarangan dengan aquaponik menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin bertani dan berbudidaya. Aquaponik, inovasi pertanian dengan sistem budidaya yang menggabungkan sistem aquakultur dan hidroponik, atau dengan kata lain sistem aquaponik merupakan budidaya ikan dengan penanaman sayur secara hidroponik.
     Berdasarkan pada hasil dan pembahasan diatas, pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan memberikan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal, demi tercapainya ketahanan pangan yang dimulai dari skala kecil yaitu rumah tangga. Mengingat keadaan geografis desa yang cenderung kurang baik jika digunakan sebagai lahan pertanian.
Tanaman dan ikan yang digunakan di Desa Mekar Jaya sendiri merupakan ikan lele dengan masa panen 2 -- 3 bulan dan untuk sayuran terdapat 2 jenis diantaranya kangkung dan sawi pakcoy. Adanya inovasi pertanian seperti ini diharapkan mampu membuka peluang pemanfaatan lahan dan juga giat bertani meski dengan  keterbatasan yang ada sehingga ketahanan pangan rumah tangga tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun