Gambar 3. Pemindahan bibit ikan lele ke dalam media
Sosialisasi dan Edukasi Sistem Aquaponik
Gambar 4. Penyuluhan akuaponik
Pendampingan
Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya Â
Menyiapkan bahan penyuluhan penatanan untuk pendamping Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
Pembinaan kelompok oleh pendamping dan instansi terkait.
Merealisasi program aquaponik dengan cara sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya .
Memonitoring dan evaluasi kegiatan usaha yang dilakukan.
D. Evaluasi
Pada evaluasi yang dilakukan pada saat sosialisasi yang dilaksanakan di aula Desa Mekar Jaya, banyak dari  Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka yang berbeda dari apa yang pernah mereka ketahui sebelumnya.
E. Tahap Pemantauan
Tahap pemantauan ini dilakukan setelah kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) selesai apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan memonitoring perkembangan aquaponik yang dilakukan secara daring dengan menghubungi salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan pekarangan masyarakat desa mekar jaya berguna untuk mencapai ketahanan pangan masyarakat yang dimulai dari skala yang paling kecil, yaitu skala rumah tangga. Teknik budidaya dengan sistem aquaponik  menjadi alternatif yang dapat dilakukan oleh masyarakat di Desa Mekar Jaya dengan adanya keterbatasan lahan budidaya. Budidaya ikan dan budidaya tanaman dalam satu sistem dapat mengoptimalkan fungsi air dan ruang sebagai media pemeliharaan dengan menggunakan teknik budidaya aquaponik. Bio-integrated farming system mengembangkan aquaponik sebagai konsep baru di dunia pertanian. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikan itu sendiri. Sumber penyakit akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang dibudidaya bersumber pada  kandungan  bahan organik yang tinggi dalam media budidaya air (Zidni et al., 2019). Unsur yang melimpah pada semua makhluk hidup adalah unsur karbon. Kolam budidaya secara umum berasal dari proses dekomposisi bahan organik seperti tumbuhan, hewan, dan pakan yang membusuk oleh mikroba dan jamur yang menghasilkan Amonia.
Gambar 5. Penyuluhan Aquaponik
Metode yang digunakan dalam kegiatan aquaponik ini adalah dengan pembuatan dan pemindahan tanaman ke sistem aquaponik dan penyuluhan pemanfaatan kolam ikan untuk budidaya tanaman secara aquaponik yang dilanjutkan dengan diskusi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT).
Ada beberapa tahapan yang dilaksanakan pada kegiatan Aquaponik yaitu:
* Tahap Persiapan
Di tahapan persiapan ini pembuatan sistem aquaponik merupakan perancangan yang sudah dianalisa, seluruh aspek yang diperlukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembuatan aquaponik dan  tambahan penghasilan bagi petani di Desa Mekar Jaya.
* Tahap Pelaksanaan
Di tahapan pelaksanaan ini dirancang guna membangun sistem aquaponik dalam mempersiapkan media tanam serta Pembibitan Tanaman kangkung dan pembibitan tanaman pakcoy sehingga dilakukan sosialisasi dan edukasi sistem aquaponik dengan didampingan oleh ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
 Ada beberapa Pembinaan dan Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya yaitu menyiapkan bahan penyuluhan penatanan untuk pendampingan Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya, serta Pembinaan kelompok oleh pendamping dan instansi terkait, dan merealisasi program aquaponik dengan cara sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya untuk memonitoring dan evaluasi kegiatan usaha yang dilakukan.
* Tahap Pemantauan
Di tahapan pemantauan ini dilaksanakan setelah selesai melakukan kegiatan Kerja Kuliah Nyata - Tematik Mandiri (KKN-TM) apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan dengan cara memonitoring perkembangan aquaponik yang dilaksanakan  secara daring dengan menghubungi salah satu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka di Desa Mekar Jaya.
Setelah beberapa tahap yang dilakukan terdapat evaluasi guna melihat relevansi dengan kenyataan di lapangan. Ternyata pada evaluasi yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan sosialisasi di aula Desa Mekar Jaya, banyak dari  Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka menyampaikan bahwa yang disampaikan oleh peserta KKN berbeda dari apa yang pernah mereka ketahui sebelumnya.