Pada 2022 lalu, mereka juga berhasil menyelenggarakan bazar makanan Indonesia di New York dan berhasil menarik sekitra 2000 pengunjung untuk mencoba makananmakanan asli Indonesia (Pelaksanaan New York Indonesian Festival 2022, 2022).Â
Acara tersebut juga melibatkan peran banyak komunitas diaspora Indonesia lain seperti Saung Budaya New York dan Nusantara Kreasindo dari New Hampshire, band KJRI New York, band HAZN, Sound of Volta, Rio Silaen, Dangdut in America (DiA) dari Delaware, dan banyak lagi.Â
Beberapa komunitas tersebut bertugas menyuguhkan tarian dan musik khas dari Indonesia. Selain itu, pada 2023, mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat berhasil menyelenggarakan Indonesia Night: Pentas Kreasi Nusantara.Â
Acara tersebut merupakan festival budaya Indonesia terbesar di Oregon. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pluralitas budaya Indonesia di Amerika Serikat.Â
Festival ini dianggap penting karena berhubungan dengan peran diaspora dalam strategi Diplomasi Indonesia (Yuni Arisandy Sinaga, 2023).Â
Karakteristik Aktor Diplomasi Diaspora di Amerika SerikatÂ
Berdasarkan uraian tersebut, karakteristik aktor dalam diaspora diplomasi yang terjadi di Amerika Serikat lebih berbentuk network. Tidak ada struktur khusus yang membatasi setiap posisi diaspora di Amerika Serikat.Â
Setiap program kerja dilaksanakan oleh satu komunitas yang bekerja sama dengan komunitas lain di satu wilayah atau luar wilayah.Â
Apa yang mereka lakukan juga sifatnya tidak tertulis secara langsung. Event festival budaya yang diselenggarakan tidak secara nyata dirangkum dalam suatu ketentuan khusus.Â
Meskipun demikian, pesan yang ingin disampaikan sama dengan diplomasi publik yaitu dapat sebagai sarana promosi, komunikasi, dan representasi budaya-budaya Indonesia ke Amerika Serikat.Â
Tantangan Diaspora Amerika Serikat
Meskipun berhasil menyelenggarakan kegiatan-kegiatan festival budaya, promosi yang dilakukan diaspora Indonesia ke Amerika Serikat masih menghadapi tantangan.Â
Menurut Sharon Stephania Siauw, salah satu diaspora Indonesia yang merupakan lulusan Berklee College of Music ini menyatakan kendala SDM menjadi masalah tersendiri (Ali Rachman, 2022).Â