Mohon tunggu...
Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy Mohon Tunggu... Dosen - Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Ungu untuk Ahok, "The Finale"

28 Januari 2019   15:22 Diperbarui: 29 Januari 2019   06:05 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yes. Tergantung Pak Jokowi lah. Emangnya Pak Jokowi berani merekrut elo? 

Ya sudah. Lo kan sudah lempar bola. Perkara apakah bola lo bersambut, akan jadi uji nyali tersendiri buat Pak Jokowi. Apalagi, pinjam istilah sosiolog rektor nganu yang viral itu, lo barusan "me-murtad-kan" jeng Puput. Beuh. Beraaaat. 

Kepada teman-teman simpatisan Ahok sedunia, yes, akhirnya sampai juga kita pada hari dimana Ahok lulus tepat waktu sekaligus summa cum-laude sebagai alumni Mako Brimob.

**Pegel bener dah Hok, nungguin elu bebas!

Tapi gw cuma mau ngingetin, kawans, ada hal yang jauh lebih penting dari "sekedar" perkara bebasnya Ahok apalagi remeh-temeh kehidupan pribadinya.  Simak reminder dari Human Rights Watch ini:

"Ahok will finally be out of prison and reunited with his family, but he should never have been imprisoned in the first place. Ahok's unjust conviction is a reminder that minorities in Indonesia are at risk so long as the abusive blasphemy law remains in place."

https://www.hrw.org/news/2019/01/23/indonesia-ex-governors-blasphemy-sentence-ends?fbclid=IwAR2mcDgPiEJ8htvPL4jZC7Zcdl1ErgZKHXglPPvIj4O0mWuQsgOCWFIibF8

So? Pe-er kita masih panjang guys. Ayok kita teruskan perjuangan ini. Walaupun kasus Ahok, kasus ibu Meliana di Tanjung Balai dst dst itu telah membuat kita sebagai Bangsa mundur beratus langkah ke belakang, jangan pernah berhenti mencintai Bangsa ini. Don't give up!

Hok,

Gw janji, ini adalah Surat Ungu buat Ahok sequel terakhir.

Karena, kalau suatu saat gw masih berasa perlu menulis surat ungu buat lo, judulnya berubah jadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun