Mohon tunggu...
Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy Mohon Tunggu... Dosen - Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Mantan kandidat PhD, University of Sydney, Australia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Ungu untuk Ahok, "The Finale"

28 Januari 2019   15:22 Diperbarui: 29 Januari 2019   06:05 2209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu denger rumpi-rumpi ngember lo sama OSO, dimana lo secara vulgar ngomongin kekurangan Vero, ya kelar dah idup lo. Netizen #TeamVero pada ngamuk! Jangan lo tanya respons netizen Ahokers yang feminist. Dari kemaren mereka ramai-ramai declare menarik dukungan dari elo. Seriously!

Anyway, penghakiman mereka terhadap elo sih, gw rasa, juga agak berlebihan. To be fair, coba kita bedah atu-atu "kata-kata elo" di video rumpi-rumpi OSO, yang jadi sumber perdebatan:

"Cari istri itu utk menggantikan peran ibu saya : masak-masak, bikin kue, ngurusin saya"

Hellow netizen, ini kata emaknya Ahok lho, bukan kata Ahok himself.

"Kalau mau nikah jangan cari perawan tua atau janda. Pasti nanti bermasalah"

Lha ini juga kata emaknya Ahok, bukan kata Ahok himself.

"Saya diramal bisa jadi orang besar dan kaya. Mantan istri saya aja yg garis tangannya beda, gak hoki utk bisa menikmati itu. Saya disuruh cari lagi aja yg garis tangannya sama".

Nha yang ini kata temannya Ahok, bukan kata Ahok himself.

Jadi, apakah Ahok memang benar penganut paham patriarkis plus percaya klenik, masih harus diklarifikasikan lagi pada ybs, karena dalam rumpi-rumpi with OSO itu Ahok cuma ngebahas omongan emaknya dan omongan temannya. Gitu lho, netizens.

Anyway bukannya elu gada salah ya Hok. Kesalahan pertama lo adalah mengizinkan video rumpi-rumpi tersebut dipublikasikan. Banyak konten dari rumpi-rumpi tersebut yang tidak selayaknya jadi konsumsi publik. Implikasinya menjadi kesalahan kedua lo: ngomongin kekurangan mantan istri di depan publik sak-Indonesia Raya.

Satu lagi, sori, gw kurang setuju dengan teman-teman yang menghimbau agar kita gasah ngomentarin kehidupan pribadi lo Hok. Lha, yang mem-publik-kan masalah privasi lo kan ya elo sendiri, plus adik lo yang pengacara tapi ember itu (grow up please, jeng Fifi Lety...). Resiko elu lah Hok, kalau sekarang publik men-judge pribadi lu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun