Seminggu lebih dia berada disana dan memang benar pulau-pulau kecil di sana sangat indah. Â Pantainya yang berpasir putih dilatarbelakangi perbukitan dengan pohon-pohon cengkih dan pala. Â
Sendirian Stef di pantai dan dia merasa pantai itu miliknya. Â Ada gereja kecil bercat putih di desa pesisir, sangat indah, halamannya di kelilingi pohon kelapa, menghadap ke pantai berpasir putih dan laut biru muda.
Gereja terindah di mata Stef.Â
Kemarin, Stef pulang dari mengunjungi gugusan pulau-pulau itu dan dia mempunyai keberanian untuk mengajak Mei makan malam sambil dia akan menceritakan tanah leluhur ayah gadis itu.
Saat ini, Stef duduk di restoran Green Garden.
Lelaki itu melihat ke arah jam yang tergantung di belakang kasir, waktu menunjukkan pukul tujuh.Â
Stef melempar pandangannya ke halaman restoran, mencari sosok gadis yang dinanti.Â
(bersambung...)
Penulis: Meike Juliana Matthes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H