Eberhard Karl Universität Tübingen sendiri didirikan pada tahun 1477 sehingga menjadi salah satu universitas tertua di Eropa.Â
Kota ini sejak saat itu menjadi favorit bagi pelajar-pelajar dari berbagai penjuru dunia dengan reputasi panjang di bidang akademik dan bertahan hingga zaman ini dan tetap dinobatkan sebagai salah satu universitas elite di Jerman.
Kehidupan kota universitas ini ditandai juga dengan jumlah mahasiswa (sekitar 28.000), yang merupakan sepertiga dari jumlah populasi penduduk kota.Â
Sebelum memasuki area kastil yang saat ini menjadi bagian dari Universitas Tübingen yaitu Institut der Klassischen Archäologie dan Museum Alte Kulturen (Institut Arkeologi Klasik dan Museum Kebudayaan Kuno), kami melewati bangunan tua yang dijadikan hotel dan restoran dengan tulisan yang sangat menarik di depannya:
"Dohoggeddiadiaemmardohogged"Â
Ini adalah bahasa Jerman dengan Schwäbische Dialekte atau berdialek Swabisch (dialek masyarakat dari negara bagian Baden-Württemberg).
Masyarakat Swabia mempunyai kebiasaan untuk berbicara menyambung kata-kata sehingga seperti tidak ada jeda antara satu kata dengan kata lainnya.Â
Dalam Hochdeutsch atau bahasa Jerman baik dan benar, kalimat di atas akan tertulis:
"Da sitzen die, die immer da sitzen"