Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Kota Pelajar Tuebingen di Jerman dalam Sehari

26 September 2024   02:15 Diperbarui: 26 September 2024   12:47 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Neckar Kota Tua Tübingen (dokumentasi pribadi)

Pintu masuk Schloss Hohentübingen (dokumen pribadi) 
Pintu masuk Schloss Hohentübingen (dokumen pribadi) 

Eberhard Karl Universität Tübingen sendiri didirikan pada tahun 1477 sehingga menjadi salah satu universitas tertua di Eropa. 

Kota ini sejak saat itu menjadi favorit bagi pelajar-pelajar dari berbagai penjuru dunia dengan reputasi panjang di bidang akademik dan bertahan hingga zaman ini dan tetap dinobatkan sebagai salah satu universitas elite di Jerman.

Kehidupan kota universitas ini ditandai juga dengan jumlah mahasiswa (sekitar 28.000), yang merupakan sepertiga dari jumlah populasi penduduk kota. 

Sebelum memasuki area kastil yang saat ini menjadi bagian dari Universitas Tübingen yaitu Institut der Klassischen Archäologie dan Museum Alte Kulturen (Institut Arkeologi Klasik dan Museum Kebudayaan Kuno), kami melewati bangunan tua yang dijadikan hotel dan restoran dengan tulisan yang sangat menarik di depannya:

"Dohoggeddiadiaemmardohogged" 

Ini adalah bahasa Jerman dengan Schwäbische Dialekte atau berdialek Swabisch (dialek masyarakat dari negara bagian Baden-Württemberg).

Masyarakat Swabia mempunyai kebiasaan untuk berbicara menyambung kata-kata sehingga seperti tidak ada jeda antara satu kata dengan kata lainnya. 

Dialek masyarakat Swabia (dokumen pribadi) 
Dialek masyarakat Swabia (dokumen pribadi) 

Dalam Hochdeutsch atau bahasa Jerman baik dan benar, kalimat di atas akan tertulis:

"Da sitzen die, die immer da sitzen"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun