Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Manfaat 10.000 Langkah bagi Terapi Otak dan Saraf

1 September 2024   22:37 Diperbarui: 2 September 2024   01:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan desa memasuki Kernen-Stetten di bulan Juni (dokumen pribadi) 

Pemandangan di bulan Maret (dokumen pribadi) 
Pemandangan di bulan Maret (dokumen pribadi) 

10.000 langkah per hari bagi terapi otak dan saraf

Dengan berjalan dan bergerak secara teratur bisa memperbaiki kerusakan pada otak dan saraf bukan hanya memperkuat otot tubuh. Gerakan tersebut juga memberikan efek positif pada pembuluh darah dan metabolisme.

Mathias Alvarez-Saavedra dari Universitas Ottawa dan rekan-rekannya melakukan penelitian pada selubung saraf digenerasi.

Untuk penelitian mereka, mereka meneliti bagaimana lari teratur mempengaruhi tikus yang otak kecilnya rusak karena cacat genetik.

Lapisan mielin pelindung di sekitar sambungan saraf di bagian otak ini sebagian besar telah hilang.  Karena otak kecil mengontrol koordinasi gerakan dan keseimbangan, tikus yang terkena cacat ini akan terhuyung-huyung saat berlari atau berjalan, dan pada saat yang sama umur mereka menjadi jauh lebih pendek. Mereka hanya hidup 25 hingga 40 hari, bukan lebih dari satu tahun.

Dalam percobaan mereka, sebagian tikus diberi kesempatan untuk bergerak/berlari/atau berjalan di atas roda lari, sedangkan tikus lainnya dipelihara dalam kandang tanpa roda lari.

Eksperimen ini menunjukan bahwa tikus dengan roda lari di kandangnya, mereka akan menggunakannya secara intensif-meskipun ada masalah dalam menjalankannya (ingat, otak kecil mereka cacat), namun seiring berjalanan waktu, hal ini menghasilkan peningkatan yang menajubkan dalam kesejahteraan mereka: pergerakan mereka menjadi lebih aman, guncangannya berkurang, dan tikus-tikus tersebut juga bisa tetap hidup selama dua belas bulan, sedangkan tikus-tikus di kandang tanpa roda lari sehingga mereka tidak latihan bergerak, mati hanya dalam waktu satu bulan. 

Tikus-tikus dengan cacat otak kecil, tapi berolahraga hampir mencapai umur tikus normal dan sehat.

Pengamatan terhadap otak hewan-hewan ini mengungkapkan alasan perbaikan ini: lapisan pelindung sel otak kecil yang sebelumnya rusak parah telah beregenerasi sebagian pada tikus yang berolahraga, lari atau berjalan secara teratur.

Peneliti-peneliti ini melihat bahwa neuron yang ada pada pelindung sel otak kembali terisolasi dengan dengan baik dan menjadi lebih stabil.  Sirkuit otak yang sebelumnya rusak kini diperkuat dan berfungsi kembali. Namun, efek penyembuhan dari berlari/berjalan atau melakukan gerakan teratur hanya bertahan selama tikus itu terus bergerak, jika tidak maka kelemahan-kelemahan akan kembali muncul dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun