Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Salju dan Bunga Menghiasi Alpen di Bulan Juni

21 Juni 2024   12:29 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:59 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salju dan bunga menghiasi puncak Fellhorn (dokpri) 

Sesampainya di puncak Fellhorn, aku membuang pandangan sejauh-jauhnya. Hanya ada pegunungan Alpen yang sunyi, berbatas cakrawala biru membentang, menciptakan salah satu landskap keajaiban dunia. 

Selimut salju masih mendekap di puncak-puncaknya, pada nyanyi sunyi di antara terjal, di antara ruang tebing batu yang membelenggu, dimana sinar mentari tidak bisa masuk. 

Salju dan bunga menghiasi puncak Fellhorn (dokpri) 
Salju dan bunga menghiasi puncak Fellhorn (dokpri) 

Tapi ada pun kehangatan yang melelehkan, melembutkan tanah beku yang di atasnya tumbuh Alpen-Berghähnlein, Gold-Pippau, Sonnenröschen, dan bunga-bunga lain. 

Setelah puas mengagumi pemandangan alam yang sangat indah, salju dan bunga-bunga putih,kuning, dan ungu yang mendandani puncak Fellhorn, kami singgah di restoran yang ada di dekat stasiun puncak.

Ada cukup menu yang tersedia, tapi kami hanya memesan kopi dan Bretzel. Ini adalah roti khas selatan Jerman berupa tiga simpul dengan rasa sedikit asin.

Kopi dan Bretzel di restoran puncak Fellhorn (dokpri) 
Kopi dan Bretzel di restoran puncak Fellhorn (dokpri) 

Kami tidak memesan makan siang lengkap karena tidak punya waktu lama mengingat kami sudah harus sampai di rumah sebelum sore karena pada hari itu tim sepak bola kesayangan Deutsche Mannschaft akan bertanding melawan Hongaria.

Sesudah menghabiskan camilan sederhana, kereta gantung membawa kami kembali ke lembah. 

Sesudah tengah hari, kami meninggalkan Oberstdorf yang cantik dengan puncak Fellhorn-nya yang begitu menawan hati. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun