Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ferienjob di Jerman: Apakah "Golden Key" Itu Akan Hilang Selamanya?

7 Januari 2024   05:57 Diperbarui: 7 Januari 2024   07:01 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perusahaan di Jerman membuka Ferienjob untuk bulan Oktober, November, Desember tapi di bulan-bulan itu bukanlah masa libur di Indonesia. 

Kedutaan Besar RI (KBRI) di Berlin Jerman lewat Minister Counsellor Penerangan, Sosial, dan Budaya Devdy Risa menyampaikan bahwa pada tahun 2022 mereka telah menyampaikan hambatan yang menjadi batu sandungan untuk ikut Ferienjob. 

Pertama, Ferienjob murni untuk bekerja, bukan program magang.  Kedua, Pemerintah Jerman mewajibkan Ferienjob dilakukan pada saat libur, sedangkan libur di Jerman berbeda dengan di Indonesia.  

Lewat kedua poin ini, KBRI Berlin menyarankan untuk mematangkan segala Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga payung hukumnya sebelum program mulai dijalankan.  Namun program itu tetap berjalan.

Menurut Direktur PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) sebagai penyalur Ferienjob dari Indonesia Enik Waldkoenig bahwa mereka sudah berkomunikasi dengan universitas, termasuk KBRI di Berlin. Pihak KBRI di Berlin tidak menyetujuinya karena semester holiday Indonesia bukan di Oktober, November, Desember. 

Pelaksanaan kegiatan ini seolah mendapat lampu hijau setelah ada Surat Pernyataan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta pada 16 Agustus 2022 yang menyatakan Ferienjob adalah bagian dari implementasi MBKM.

Dalam surat statement letter itu, tertulis bahwa surat itu keluar sehubungan dengan surat Rektor Universitas Binawan yang mengacu pada pergeseran kalender akademik berkaitan dengan Program Libur Kerja yang dilaksanakan secara mandiri oleh Universitas Binawan. 

Program itu disebutkan merupakan bagian implementasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Program prioritas teknologi bernama Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 

Ferienjob disebut dapat menguatkan keahlian mahasiswa dan mengembangkan kemampuannya.  Kalender akademik kampus dapat digeser berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Enik mangatakan meskipun dalam surat itu menyampaikan bahwa Ferienjob bisa di-combine dengan MBKM tetapi pihak mereka menegaskan bahwa ini tidak related dengan apapun, termasuk studi.

Disinilah kesalahpahaman itu terjadi karena ada mahasiswa-mahasiswa yang menggangap Ferienjob ini murni MBKM.  Setelah sampai di sini mereka tidak siap akan pekerjaan yang diberikan karena tidak sesuai dengan bidang ilmu dan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan tenaga fisik atau non-skill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun