Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dan olahraga. Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Penulis buku, The Purple Ribbon. Buku tentang kelainan neurologis akibat cacat kongenital tengkorak, diterbitkan oleh Pustaka Obor Indonesia, 2024.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ferienjob di Jerman: Apakah "Golden Key" Itu Akan Hilang Selamanya?

7 Januari 2024   05:57 Diperbarui: 7 Januari 2024   07:01 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu judul artikel yang diturunkan oleh tempo.co pada Selasa, 5 Desember 2023, menarik perhatian saya yaitu "Program Ferienjob bagi Mahasiswa Indonesia Dihentikan, Ada Indikasi Pelanggaran". Artikel ini mengenai berita bahwa Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengeluarkan surat penghentian program Ferienjob melalui surat bernomor 1032/E.E2/DT.00.05/2023.  Berdasarkan pertemuan pada 20 Oktober 2023 membahas penyelenggaraan program Ferienjob, ditemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap mahasiswa Indonesia yang mengikuti program yang dilaksanakan di Jerman itu. 

Sebagai seseorang yang sudah bermukim di Jerman selama 20 tahun lebih, di mata saya program Ferienjob dari Indonesia ke Jerman yang dimulai dengan gelombang ke-1 pada bulan Oktober 2022 adalah suatu terobosan yang sangat fantastis.  Ini bisa saya katakan seperti "Golden Key" atau "Kunci Emas" dalam mendapatkan pengalaman di Jerman dalam mempelajari budaya dan sistem kerja-keras yang sangat berdisiplin.

Ferienjob adalah hubungan kerja jangka pendek dan sementara bagi anak sekolah atau pelajar pada masa liburan sekolah atau semester yang mana dalam kegiatan ini sangat berguna kerena memberi kesempatan untuk mengenal pekerjaan mulai dari hal kecil atau sebagai pemula. (https://arbeits-abc.de)

Bekerja sambil sekolah atau bekerja dalam masa libur adalah hal lumrah dilakukan anak sekolah atau pelajar di Jerman.  Tentu saja ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sebut saja anak-anak saya yang sudah memulai pekerjaan-pekerjaan kecil sejak masa sekolah.  Mereka memulainya dengan bekerja untuk mengantarkan koran setiap hari Sabtu,  menjadi pelatih olahraga untuk anak-anak sekolah-dasar di klub olahraga, dan pada saat liburan sekolah bekerja di hotel bagian dalam pelayanan.  

Saya sebagai ibu merasa senang karena anak-anak saya melakukan itu semua atas kemauan sendiri untuk menambah uang saku dan mencari pengalaman.  Ini adalah suatu perkembangan atau proses bagi mereka untuk lebih belajar dalam bertanggung-jawab dan bijaksana juga dalam mengelola keuangan sejak dini karena mereka tahu bahwa apa yang mereka dapatkan adalah hasil kerja keras.

Apakah pekerjaan Ferienjob hanya dilakukan di pelajar-pelajar Indonesia di Jerman saja? 

Tidak!

Pelajar di Jerman mengenal program yang namanya "Work and Travel".  Ini sama saja dengan Ferienjob, hanya dalam Bahasa Inggris. Program ini biasanya dilakukan oleh anak-anak sekolah Jerman setelah mereka lulus dari Sekolah Menengah Atas, biasanya sebelum mereka melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.  

Mereka ingin mencari pengalaman kerja di luar negeri,seperti ponakan saya (anak dari ipar saya).  Dia melakukan program ini di Jepang.  Di sana dia bekerja di bagian service di salah satu usaha akomodasi.  

Teman-teman anakku melakukan hal yang sama di Kanada dan ada yang di Australia bekerja di peternakan.  Mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar, mencari pengalaman, melihat dunia yang tentu saja secara budaya berbeda dari negara mereka berasal.  Ini tentang kemandirian dan tanggung-jawab terlebih karena jarak yang jauh dari orang tua.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun