Mohon tunggu...
Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai alam, budaya, dunia literasi, dan olahraga

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Revitalisasi dan Aktivitas: Gedung Minahassaraad dan Kampung Cina Manado

3 Desember 2023   14:10 Diperbarui: 4 Desember 2023   06:42 1466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sam Ratulangi, duduk di depan ke-3 dari kiri (Wikipedia)

Bendar. Karena saya mencintai Manado, 2022 (dokumen pribadi)
Bendar. Karena saya mencintai Manado, 2022 (dokumen pribadi)

Bagamana cara dalam merenovasi bangunan bersejarah?

Hal penting yang perlu diperhatikan bukan hanya menyangkut pelestarian fisik struktur bangunan, tetapi juga memori budaya untuk menjaga keasliannya dan fungsionalitas yang tepat untuk masa ini.

Seperti perbincangan saya dengan sahabat saya, Wanda Saerang, yang tinggal di pusat kota, tidak jauh dari gedung Minahassaraad.

Menurut kami Gedung Minahassaraad butuh direnovasi kembali, diperbaiki di bagian-bagian yang sudah rusak, dengan tetap dipertahankan bentuk aslinya dan sesudah itu cocok dibuat menjadi "Museum Cafe", apalagi lokasinya yang tepat berada di lokasi pusat, Zero Point.

Barangkali dengan adanya kedai kopi kekinian di dalamnya bisa lebih menarik pengunjung. Bayangkan, sambil menikmati secangkir kopi, pengunjung dapat mempelajari sejarah kota Manado lewat foto-foto sejarah yang digantung di dinding, buku-buku yang disediakan di rak, furnitur, meja, kursi yang bergaya dari masa bangunan itu. Pengunjung akan dibawa masuk dalam suasana Dewan Rakyat Minahasa di masa awal tahun 1900-an.

Hal ini sangat baik dalam proses pembelajaran terutama bagi generasi muda supaya mereka benar-benar bisa menghayati dan meresapi perjuangan pendahulu-pendahulu mereka, pendiri-pendiri kota Manado.

Untuk Kampung Cina atau Pecinan dan sekitarnya, disediakan area pejalan kaki yang lebih nyaman dan kendaraan yang masuk ke daerah itu mungkin dibatasi untuk menghindari kesemerawutan.

Penataan seperti kawasan Kota Tua di Jakarta, kami anggap bisa menjadi contoh. Meskipun sudah tua tapi berdandan rapi, cantik, dan necis akan terlihat lebih menarik apalagi karena sejarah di balik itu.

Lokasi Pecinan dan Bendar ini jika berhasil ditata dengan baik maka akan menjadi salah satu lokasi wisata utama. Tempatnya berdekatan dengan pelabuhan Manado tempat penyeberangan kapal-kapal yang membawa wisatawan ke Taman Laut Nasional Bunaken dan bertetangga dengan Kampung Arab menjadikannya modal yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata.

Sangat diharapkan Pemerintah melalui Dinas Pariwisatanya harus mampu menciptakan image/ikon wisata yang dapat membuat wisatawan tinggal lama di Manado. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun