Kampung Cina ManadoÂ
Disebut demikian oleh orang Manado karena umumnya didiami oleh orang-orang keturunan Tionghoa.
Menurut catatan Sejarah, perantau Tionghoa datang ke Manado dimulai saat bangsa Eropa datang ke tanah Minahasa dengan membawa para pekerja orang Tionghoa. Kampung Cina tidak bisa dilepas-kan dari peran yang dimain-kan pemerintah kolonial ketika mendirikan benteng di tahun 1600-an di seputar pelabuhan Manado sekarang yang mana pekerjanya, diantaranya adalah orang-orang China.
Para tukang ini kemudian membentuk satu perkampungan dekat lokasi benteng yang dikemudian hari disebut Kampung Cina. Kemudian pemerintah Hindia Belanda melakukan penataan pemukiman berdasarkan asal-usul etnis.
Jika dilihat dari kronologis sejarah, Gedung Minahassaraad dan Kampung Cina menunjukan salah satu identitas kota Manado yang berasal dari masa kolonial.
Gedung Minahassaraad, saat saya ingin berkunjung ke tempat itu, saya merasa kecewa. Bangunan ini terlihat tidak lagi terpelihara atau kesannya terabaikan. Bangunan yang pernah menjadi kantor Sam Ratulangi, sorang visioner multimensional dari Sulawesi Utara di masa pemerintahan Sukarno itu, terlihat berpagar tinggi dan saya tidak bisa masuk. Terlihat dari luar keadaannya mengenaskan, cat dinding terkelupas, halamannya tidak terawat. Saya mendengar itu pada beberapa waktu lalu bangunan itu dijadikan musium tapi kesan itu sayang sekali tidak saya dapatkan.Â
Sedangkan untuk Kampung Cina, lokasi di sekitar Kelenteng Ban Hin Kiong dan Kelenteng Kwan Kong terlihat terawat tapi di area di sekitarnya butuh perhatian lebih.
Kampung Cina adalah bagian dari Bendar atau area Pusat Kota Tua Manado. Area Tugu Worang, Taman Kesatuan Bangsa (TKB), kompleks Pelabuhan Manado dan Pelabuhan Wisata Kali Mas yang menjadi jalur masuk ke Kampung Cina terlihat sangat semrawut. Area pejalan kaki banyak yang rusak, juga terdapat genangan-genangan air di banyak tempat padahal bukan musim hujan. Penataan dibutuhkan dalam hal ini.
Jika bangunan-bangunan itu sudah dalam keadaan memprihatinkan maka dibutuhkanlah renovasi.Â