Mohon tunggu...
MEIFRID PALENEWEN
MEIFRID PALENEWEN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana Pastoral Konseling

STTBI Bethel

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Gadget dan Pergaulan Remaja

6 November 2023   05:37 Diperbarui: 6 November 2023   06:49 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pengertian Gadget

Gadget menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V dalam Setianingsih, Eka (2019) adalah peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis; gawai. Wijanarko dan Setiawati (2016) dalam Setianingsih, Eka (2019) menjelaskan bahwa gadget merupakan teknologi terbarukan yang berpengaruh besar bagi kehidupan manusia, memberi kemudahan, dan memberikan pengaruh positif. Melalui gadget komunikasi menjadi lebih mudah dan juga murah. Gadget adalah alat elektronik yang memiliki ukuran relatif kecil dan praktis dalam penggunaannya (Anggraini, 2019). Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil bersifat portable yang mudah dan praktis dibawa kemana saja. Gadget merupakan salah satu teknologi terbaru yang dapat membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Gadget seringkali dianggap sesuatu yang tidak biasa atau sesuatu yang cerdik. Gadget memiliki perbedaan dengan teknologi lainnya yaitu memiliki unsur kebaruan dan bentuknya yang lebih kecil. Gadget merupakan salah satu alat canggih yang menyediakan berbagai fitur aplikasi berupa jejaring sosial, hiburan dan berita (Pertiwi et al., 2018).

Fungsi Gadget

Fungsi utama aplikasi adalah untuk menunjang pekerjaan masyarakat, misalnya untuk menunjang komunikasi, pencarian informasi, hiburan dan aktivitas lainnya. Menurut Angraini (2019), aplikasi memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:

1. Aplikasi Media Sosial berguna sebagai sarana komunikasi karena memudahkan masyarakat untuk terhubung meskipun berada di pedesaan.

2. Akses terhadap informasi selain sebagai alat komunikasi juga dapat digunakan untuk mengakses informasi. Aplikasi dapat digunakan untuk mengakses berbagai informasi dari Internet.

 3. Media Hiburan Aplikasi tidak hanya memudahkan komunikasi tetapi juga menyediakan fitur hiburan antara lain mendengarkan musik online, menonton video, dan mengakses game.

4. Peralatan rumah tangga telah menjadi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Jadi kita dapat mengatakan bahwa aplikasi mempengaruhi masa hidup setiap pengguna.

 Jenis - jenis Gadget

 Sebagian orang mengetahui gadget hanya sebatas handphone, namun nyatanya banyak sekali barang elektronik yang termasuk dalam gadget. Anggraini (2019) Menyatakan dalam bukunya ada beberapa jenis gadget yang seringkali digunakan masyarakat :

  • Handphone merupakan salah satu jenis gadget yang paling banyak digunakan semua kalangan masyarakat termasuk remaja - remaja. Fungsi dari handphone adalah sebagai alat komunikasi, namun dengan seiring berkembangnya zaman, handphone memiliki fungsi lain yaitu untuk mencari informasi, hiburan dan masih banyak lagi.
  • Laptop adalah komputer pribadi yang dapat dipindahkan dan dibawa dengan mudah sehingga dapat digunakan di banyak tempat. Mayoritas laptop mempunyai fitur yang sama dengan komputer, seperti mampu menjalankan perangkat lunak dan mengelola berkas.
  • Tablet,Gadget yang satu ini memiliki fungsi yang sama dengan handphone yaitu utuk berkomunikasi, mencari informasi melalui internet, dan menyajikan media hiburan. Hanya saja yang membedakan antara  handphone dengan tablet adalah ukuran layarnya. Tablet memiliki ukuran yang lebih lebar dibandingkan dengan handphone.

 Dampak Penggunaan Gadget Pada era serba digital ini kehidupan manusia sangat dimudahkan dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Namun, dengan teknologi semakin canggih pasti akan menimbulkan banyak sekali dampak baik maupun buruk. Gadget bermanfaat agar remaja mengetahui teknologi sejak dini, namun diperlukan kehati - hatian agara remaja tidak terpengaruh dan kecanduan menggunakan gadget karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mata serta tumbuh kembang remaja. ada beberapa dampak positif dari penggunaan gadget bagi remaja yaitu : Menambah pengetahuan remaja yang menggunakan gadget berteknologi canggih akan dimudahkan untuk mendapatkan suatu informasi mengenai tugas yang diberikan oleh sekolah dengan menggunakan internet. Dengan demikian remajadapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Mempermudah komunikasi Gadget adalah suatu teknologi yang canggih, sehingga memudahkan manusia untuk berkomunikasi dengan seluruh orang yang di seluruh penjuru dunia. Memperluas jaringan pertemanan Menggunakan gadget dapat memperluas jaringan pertemanan, karena dengan mudah untuk bergabung dengan media sosial. Namun, orang tua perlu mengawasi penggunaan gadget remajakarena saat ini sedang marak pelaku kejahatan yang menargetkan remajasebagai korban. Selain itu, gadget dapat memberikan dampak buruk bagi remaja antara lain : Penurunan interaksi sosial  Remaja yang menghabiskan waktu lebih sering untuk bermain gadget akan mengalami penurunan interaksi dengan orang yang disekitarnya, selain itu remaja akan mengalami penurunan untuk bermain di alam terbuka dan tidak tertarik untuk melakukan interaksi secara fisik. Kemampuan sosial remaja terlebih remaja usia sekolah semakin menurun dan ruang gerak sosialnya semakin sempit sebagai akibat dari penggunaan gadget. Mereka lebih suka menyendiri dan tidak peduli terhadap teman teman sebayanya dan lingkungan sekitarnya (Halawa & Palan, 2016). Merusak pengelihatan Kontak terlalu lama didepan gadget dapat merusak pengelihatan pada remaja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa remaja yang sering kontak dengan gadget lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka. Postur tubuh buruk Terlalu lama menggunakan gadget juga dapat menyebbakan postur tubuh menjadi buruk. Remaja dapat menggunakan gadget dengan waktu yang lebih lama dengan duduk membungkuk maupun berbaring di sofa atau tempat tidur. Postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan ketidaksejajaran pada tulang belakang remaja, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan nyeri. Gangguan tidur Remaja yang kecanduan gadget tanpa adanya pengawasan orang tua akan selalu memainkan gadget itu. Bila itu dilakukan dan terjadi terus menerus tanpa adanya batasan waktu maka akan mengganggu jam tidurnya. Orang tua sebaiknya membuat kesepakatan dengan remaja, misalnya dengan membuat aturan menonaktifkan smartphone saat menjelang akan tidur. Sebab jika gadget itu menyala akan mengganggu istirahat remaja terutama remaja yang di bawah usia 15 tahun. Perilaku kekerasan Perilaku kekerasan yang terjadi pada remaja dikarenakan remaja sering mengkonsumsi materi kekerasan baik itu melalui game atau media yang menampilkan kekerasan. Beberapa orang tua mengaku tidak mengetahui bahwa game yang diberikan untuk remajanya mengandung unsur kekerasan. Terpapar radiasi Gadget sebenarnya memancarkan radiasi namun radiasi berfrekuenasi rendah. Efek yang ditimbulkan ketika bermain laptop terlalu lama biasanya mengakibatkan mata berarir karena kelelahan mata. Beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa radiasi smartphone menimbulkan ancaman penyakit seperti tumor otak, kangker, Alzheimer dan Parkinson. Tetapi hal itu masih menjadi perdebatan antara pakar keseharan lain, karena ketika di teliti hasil penelitian menunjukkan bahwa gelombang radiasi smarphone yang saat ini di pasaran masih tergolong aman. Ancaman Cyberbullying

 Interaksi Sosial

Definisi Interaksi Sosial Kata interaksi secara umum dapat diartikan saling berhubungan atau saling bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih. Sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat. Secara umum interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi dalam sekelompok induvidu yang saling berhubungan baik dalam berkomunikasi maupun melakukan tindakan sosial .Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu atau individu dengan kelompok yang didalamnya individu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya sehingga memunculkan hubungan timbal balik

 Syarat - syarat Interaksi Sosial

Dalam proses sosial baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial apabila telah memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi sosial.

Kontak sosial Kontak sosial adalah hubungan antar satu orang atau lebih, melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing[1]masing dalam kehidupan bermasyarkat. Komponen yang harus dimiliki seseorang dalam kontak sosial yaitu percakapan, saling pengertian, dan kerjasama anatara komunikator dan komunikan. Kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Kontak primer Kontak primer, terjadi apabila seseorang mengadakan hubungan secara langsung seperti : tatap muka, saling senyum, berjabat tangan, dan lain sebagainya.

Kontak sekunder Kontak sekunder yaitu kontak tidak langsung atau memerlukanperantara seperti : menelpon dan berkirim surat. Apabila dicermati, baik dalam kontak primer maupun kontak sekunder terjadi hubungan timbal balik antarakomunikator dan komunikan. Dari penjelasan di atas terlihat ada tiga komponen pokok dalam kontak sosial, yaitu :  percakapan,  saling pengertian,  kerjasama antara komunikator dan komunikan. Ketiga komponen tersebut merupakan kemampuan interaksi sosial yang harus dimiliki oleh individu.

 Komunikasi

 Komunikasi adalah syarat pokok lain daripada proses sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandang antar orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. Komunikasi memiliki 5 ciri - ciri yaitu sebagai berikut :

 a) Keterbukaan atau opennes Komunikasi antar pribadi mempunyai ciri keterbukaan maksudnya adanya kesediaan kedua belah pihak untuk membuka diri, mereaksi kepada orang lain, merasakan pikiran dan perasaan orang lain.

b)  Empati yang dapat diartikan sebagai menghayati perasaan orang lain atau turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Empati adalah sebagai suatu kesediaan untuk memahami orang lain khususnya dalam aspek perasaan, pikiran, dan keinginan. Secara psikologis apabila dalam komunikasi komunikator menunjukkan empati pada komunikan akan menunjang berkembangnya suasana hubungan yang didasari atas saling pengertian, penerimaan, dipahami, dan adanya kesamaan diri.

c) secara tegas menyatakan keterbukaan dan empati tidak akan bertahan lama apabila tidak didukung oleh suasana yang mendukung. Hal ini berarti bahwa dalam komunikasi antarpribadi perlu adanya suasana yang mendukung atau memotivasi, lebih-lebih dari komunikator.

d) Rasa positif Sikap positif dalam hal ini berarti adanya kecenderungan bertindak pada diri komunikator untuk memberikan penilaian yang positif terhadap komunikan. Hal ini berarti bahwa situasi dalam komunikasi antarpribadi hendaknya menyenangkan. Apabila kondisi ini tidak muncul maka komunikasi akan terhambat dan bahkan akan terjadi pemutusan hubungan.

e) Kesamaan Kesamaan menunjukkan kesetaraan antara komunikator dan komunikan. Apabila dalam komunikasi antar pribadi komunikator merasa mempunyai derajat kedudukan yang lebih  tinggi daripaad komunikan maka dampaknya akan ada jarak dan ini berakibat proses komunikasi akan terhambat.

 Bentuk Interaksi Sosial Apabila syarat-syarat telah terpenuhi, interaksi sosial akan berjalan dengan mudah. Beberapa bentuk dari interkasi sosial sebagai berikut:

1. Kerjasama Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing masing.

 2. Persaingan Persaingan merupakan suatu usaha seseorang untuk mencapai sesuatu yang lebih daripada yang lainnya. Persaingan merupakan keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain.

3. Pertikaian atau konflik Pertikaian merupakan bentuk persaingan yang berkembang secara negatif. Pertikaian adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana pihak yang satu berusaha menjatuhkan pihak yang lain. Pertikaian adalah suatu proses social dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/atau kekerasan.

 4. Akomodasi adalah suatu usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Namun tidak selamanya suatu akomodasi dapat berhasil sepenuhnya selama orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia masih mempunyai kepentingankepentingan yang tidak bisa diselaraskan satu dengan yang lainnya, maka akomodasi belum terjadi.

Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial Dalam melaksremajaan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali faktorfaktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari internal maupun eksternal. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial menurut Miraningsih (2013):

Imitasi berasal dari bahasa Inggris yaitu imitation yang berarti tiruan atau peniruan. Imitasi merupakan salah satu proses yang penting dalam interaksi sosial. Imitasi dalam hal ini diartikan sebagai suatu kegiatan dimana seseorang akan meniru oranglain yang disukai atau yang dapat dijadikan contoh olehnya baik dalam hal tampilan fisik maupun tingkah laku. Misalnya seseorang dapat meniru dari cara berpakain, gaya rambut, cara bicara, cara bertingkah laku dan hal lain yang manarik lainnya. Imitasi ini memiliki pengaruh yang baik apabila hal yang ditiru adalah hal-hal yang baik, namun imitasi juga dapat memiliki pengaruh yang buruk apabila hal yang ditiru dapat membuat seseorang melakukan hal-hal yang melanggar norma.

Sugesti dikenal sebagai tindakan yang dapat mempengaruhi diri sendiri maupun orang lain. Sugesti dalam pengertian ini yang dimaksud adalah pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri (auto[1]sugesti) maupun dari orang lain (hetero-sugesti). Sugesti merupakan pendangan atau sikap seseorang yang kemudian diterima dan juga diikuti oleh orang lain. Faktor yang mempermudah terjadinya sugesti yaitu: a) Sugesti karena hambatan berpikir. b) Sugesti karena pikiran terpecah. c) Sugesti karena otoritas. d) Sugesti karena mayoritas. e) Sugesti karena will to believe.

 Identifikasi hampir sama seperti imitasi, yaitu meniru pihak lain. Namun yang membedakan identifikasi ini lebih mendalam daripada imitasi. Identifikasi adalah perilaku meniru hingga pada tingkah laku dan cara berfikir seseorang agar sama persis dengan yang ditiru. Misalnya seorang remaja yang meniru ibunya. Dalam proses identifikasi ini turut membentuk kepribadian seseorang. Identifikasi dapat terjadi secara sengaja maupun tidak disengaja. Dalam proses identifikasi seseorang akan terkesan meniru dan tidak memiliki cara berfikir sendiri, namun proses identifikasi ini pada akhirnya akan membentuk kepribadian seseorang, tentunya tidak berlangsung secara instan, namun melalui beberapa tahapan terlebih dahulu.

Simpati adalah perasaan tertariknya orang satu terhadap yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan (Miraningsih, 2013). Proses simpati dapat berkembang apabila ada sikap saling pengertian diantara pihakpihak yang bersangkutan. Simpati dapat disampaikan ketika suasana gembira maupun sedih. Seseorang dapat tiba-tiba merasa tertarik kepada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku menarik baginya. Simpati merupakan sikap tertarik terhadap pihak lain. Simpati dapat menimbulkan ikatan yang lebih kuat dan hubungan baru yang lebih kuat juga.

Remaja Dalam Pembelajaran

Definisi Remaja dengan ciri - ciri masa pertumbuhan masih sangat cepat dan aktif belajar. Dalam siklus kehidupan, masa remaja- remaja merupakan fase dimana remaja mengalami tumbuh kembang yang menentukan masa depannya. Perlu adanya optimalisasi perkembangan remaja, karena selain krusial juga pada masa itu remaja membutuhkan perhatian dan kasih saying dari orang tua atau keluarga sehingga secara mendasar hak dan kebutuhan remaja dapat terpenuhi secara baik .Periode ketika remaja-remaja dianggap mulai bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. Usia sekolah merupakan masa remaja memperoleh dasar[1]dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu

Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja Usia Sekolah Perkembangan pada usia remaja sekolah banyak mengembangkan kemampuan interaksi sosial, belajar tentang nilai moral dan budaya dari lingkungan keluarganya dan mulai mencoba mengambil bagian dari kelompok untuk berperan, terjadi perkembangan secara khusus lagi, terjadi perkembangan konsep diri, keterampilan membaca, menulis serta berhitung, dan belajar menghargai di sekolah. Remaja usia sekolah dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang unik. Berbagai teori membahas tentang karakteristik remaja usia sekolah sesuai dengan aspek-aspek yang ada pada remaja. Menurut Trianingsih perkembangan remaja usia sekolah terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :

1. Perkembangan Kognitif Ketika remaja memasuki usia sekolah, mereka mulai memperoleh ketrampilan untuk menghubungkan serangkaian kejadian untuk menggambarkan mental remaja yang dapat diungkapkan secara verbal maupun simbolik.

2. Perkembangan Psikososial Remaja usia sekolah ingin sekali mengembangkan ketrampilan dalam pekerjaan yang berarti dan berguna secara sosial.

 3. Perkembangan Moral Pada saat pola pikir remaja mulai berubah dari egoisentrisme ke pola pikir lebih logis, mereka juga bergerak melalui tahap perkembangan kesadaran diri dari standar moral.

4. Perkembangan Fisik,

5. Perkembangan Sosial Pada periode ini salah satu tugas perkembangan pada masa sekolah adalah belajar bergaul dengan teman-teman sebaya yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya seperti berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Perkembangan sosial pada remaja-remaja usia sekolah ditandai dengan adanya perluasan hubungan, di samping dengan keluarga dia juga mulai membentuk ikatan baru dengan teman sebaya sehingga ruang gerak hubungan sosialnya bertambah luas.

 6. Perkembangan Konsep Diri Istilah konsep diri merujuk pada pengetahuan yang disadari mengenai berbagai persepsi diri, seperti karakteristik fisik, kemampuan, nilai, ideal diri, dan pengharapan serta ide - ide dirinya sendiri dalam hubunganya dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun