1).Menanamkan Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Kebersamaan
Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar berfokus pada pengajaran nilai-nilai seperti empati, gotong royong, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Melalui pembelajaran ini, siswa diajarkan untuk memahami pentingnya membantu orang lain, menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Nilai-nilai ini mendorong siswa untuk lebih peka terhadap masalah sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan di masyarakat.
2). Memberikan Pembelajaran Tentang Masalah Sosial
Guru dapat menggunakan contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, Misalnya, mereka dapat memanfaatkan kasus-kasus lingkungan, seperti polusi atau banjir, untuk menunjukkan kepada siswa bagaimana masalah sosial mempengaruhi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan mengaitkan pembelajaran dengan realita yang dihadapi di masyarakat,maka  siswa menjadi lebih sadar dan tergerak untuk ikut berperan dalam menangani solusi tersebut.
3). Aktivitas Praktik Sosial
Melibatkan siswa dalam kegiatan yang mengembangkan sikap peduli terhadap masyarakat, seperti kerja bakti, bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan, atau partisipasi dalam kegiatan sosial lainnya. Aktivitas seperti inilah yang dapat memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana mereka bisa membantu dan peduli terhadap orang lain dan menyadari peran mereka dalam menyelesaikan masalah sosial.
4) Mendorong Siswa untuk Mengevaluasi Diri
Pendidikan Kewarganegaraan mendorong siswa untuk merenungkan atau mengevaluasi sikap dan tindakan mereka sendiri. Guru bisa meminta siswa untuk berpikir tentang bagaimana mereka bisa menjadi anggota masyarakat yang lebih baik dan lebih peduli. Proses inilah yang membantu siswa mengembangkan kesadaran diri dan memotivasi untuk berkontribusi dalam menangani masalah sosial di sekitar mereka.
KESIMPULAN
Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk siswa menjadi individu yang peduli terhadap masalah sosial di masyarakat. Melalui pengajaran tentang hak, kewajiban, dan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, gotong royong, dan toleransi, siswa diajarkan untuk peka terhadap isu-isu sosial seperti kemiskinan, lingkungan, dan ketidakadilan. Selain itu, dengan melibatkan siswa dalam aktivitas praktik sosial serta pembelajaran terkait masalah sosial di lingkungan mereka, Pendidikan Kewarganegaraan mendorong siswa untuk tidak hanya memahami tantangan sosial secara teoretis, tetapi juga mendorong siswa untuk menyadari peran mereka sebagai agen perubahan sosial yang dapat berkontribusi bagi masyarakat. Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya membentuk karakter yang baik, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan rasa tanggung jawab sosial, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di masyarakat dan menjadi warga negara yang peduli dan aktif.
SARAN