Mohon tunggu...
Meidiana Safitri
Meidiana Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Jakarta Syarif Hidayatullah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Saya sangat senang menonton film, membaca novel dan bermimpi. Agar impian itu tercapai maka harus berusaha dan berdoa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Bahasa Indonesia Pengalaman Teman

17 Oktober 2022   19:18 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Nama aku Angga, aku boleh dapat nomor telepon kamu?"

"Saya Ratih, apakah jika saya sudah memberikan apa yang kamu mau, kamu akan berhenti mengganggu saya?"

Angga pun mengangguk. Ratih pun memberikan nomor teleponnya. Tentu bukan nomor asli Ratih.

Kebetulan Ratih ini adalah adik dari ustadz yang sering berceramah di masjid kampus itu. Ia melarang adiknya untuk berpacaran. Tetapi takdir mempertemukan Ratih dengan Angga.

Setelah kejadian meminta nomor telepon, entah kenapa Ratih selalu dipertemukan oleh Angga dan rasa cinta pun mulai tumbuh di hati Ratih sehingga mereka berdua pun resmi berpacaran, tetapi dengan menyetujui beberapa syarat. Diantaranya, tidak ada kontak fisik, harus cepat menyelesaikan kuliah untuk cepat menikah, tidak boleh meninggalkan solat yang wajib apalagi solat subuh dan hubungan ini tidak boleh ada yang mengetahui kecuali hanya teman dekat saja. 

Di lain kisah, kakak Ratih ini berniat untuk menjodohkan Ratih dengan salah satu muridnya yang pintar, baik dan yang paling penting adalah selalu menjaga waktu solat serta berjamaah. Mengetahui hal itu Ratih pun memberi tahu Angga. 

Ratih selalu menelpon Angga jika waktu subuh telah tiba. Tetapi Angga tidak pernah mengangkatnya karena ia masih tidur. Ratih pun kesal dan ingin putus dengan Angga.

Terjadilah pertengkaran antara keduanya. Dan itu dilihat oleh kakak Ratih. 

Melihat hal itu kakak Ratih pun sangat marah dan mempercepat perjodohan Ratih dengan muridnya yang bernama Arya. 

Mengetahui Ratih akan menikah, Angga menyadari kesalahannya dan berusaha untuk memperbaiki sikapnya walau sudah terlambat. 

Arya ini sudah mengetahui bahwa Ratih tidak mencintainya. Dan sebelum akad di mulai ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pernikahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun