Mendengar permintaan maaf Pak Karto membuatku menjadi semakin kesal. Aku kesal karena meskipun Dedik sudah tidak lagi bekerja, tetap saja mereka membicarakan ketidakbecusan pemuda itu. Mereka tidak menyadari dengan ketidakbecusan pemuda itu tidak sama sekali menanyakan berapa besar gaji yang pantas untuk seorang penjaga keamanan. Sesungguhnya tidak hanya Dedik yang membutuhkan pekerjaan ini, mereka justru lebih membutuhkan seorang Dedik daripada sekedar beralasan tatkala ingin mangkir dari giliran jaga.Â
"Tidak apa-apa, Pak. Justru dengan kejadian ini memberi pelajaran bagi Dedik. Untuk lebih menjaga dirinya sendiri daripada menjaga keamanan orang-orang yang merasa hidupnya selalu tidak aman."Â
Dengan inisiatif sendiri, kutinggalkan Pak Karto dengan beberapa warga yang berencana ingin menemui Dedik. Namun kunjungan dengan cara bergerombol dan ramai-ramai begini tidak akan mendapatkan izin dari kepala perawat. Karena nantinya akan membuat pasien blok B RSj Menur merasakan ketidaknyamanan.
surabaya, Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H