Mohon tunggu...
Meicky Shoreamanis Panggabean
Meicky Shoreamanis Panggabean Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biografi BTP dan Munir

www.gurupenulis.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Untuk Bapak Pdt. Gilbert Lumoindong, Bapak Pdt. Nus Reimas dan Bapak Pdt. Jacob Nahuway (Tentang Dukungan Untuk Prabowo)

23 Juni 2014   21:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:30 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum tentu Jokowi tidak korupsi.

Namun, paling tidak, beliau tak mengambil haknya, yaitu gaji sebagai Wali Kota Solo. Gajinya digunakan untuk orang miskin. Masih lebih rasional berharap Jokowi tidak korupsi daripada mengkhayal Prabowo tidak korupsi mengingat Prabowo melakukan kampanye mewah tapi gaji karyawannya tidak ia bayar.

Belum tentu kabinet Jokowi beres.

Namun, paling tidak, sampai hari ini Jokowi belum mengumumkan nama menteri. Sedangkan Prabowo sudah menjanjikan Fadli Zon jadi Menteri Pendidikan dan  Bakrie yang pengemplang pajak akan jadi Menteri Utama, kebocoran ekonomi yang jadi jargon favoritnya pun sebenarnya disebabkan oleh wakilnya sendiri. Kampanye Prahara  sesak dengan atribut partai.

Mungkin saja Jokowi adalah presiden boneka.

Namun paling tidak, Jokowi  rela dijauhi Golkar karena tak mau bagi-bagi kursi. Dalam debat capres, beliau juga berani mengatakan bahwa mencalonkan kader terbaik partai, bukan mencalonkan ketua umum, sebagai capres harus dijadikan tradisi. Sedangkan Prabowo sudah jelas sekali akan bagi-bagi kekuasaan dengan partai politik.

Bapak Gilbert Lumoindong, Bapak Nus Reimas dan Bapak Jacob Nahuway,

Bapak bertiga  wajib untuk mendidik jemaat agar berpikir cermat. Saya yakin  Yesus tidak sudi capek-capek mati bagi kita dan ujung-ujungnya melihat  kita menjadi umat yang bodoh. Beliau mati bukan hanya untuk membawa kemerdekaan spiritual namun juga kebebasan jasmani. Orang lebih mudah lihat Roti Hidup kalo dia sudah punya roti di perutnya.

Pak, kenapa mendukung Prabowo ? Apakah karena keluarga Prabowo Kristen dan mereka mudah membiayai kegiatan gereja ? Ini urusan calon presiden Pak, bukan masalah pemilihan penatua gereja atau pengumpulan dana untuk bikin KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani-pen). Ini masalah sangat serius. Apakah Bapak kalau sakit paru-paru akan ke dokter gigi karena dokternya donatur lembaga penginjilan  padahal di ruang sebelah ada ahli paru beragama Islam atau Hindu atau ateis atau penganut sinkretisme  dan  lulusan universitas terkenal ?

Jika Bapak menjawab, Bapak berarti sudah memenuhi perintah Tuhan.  Melalui I Petrus 3:15, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mempertanggungjawabkan keyakinan kita agar jika orang bertanya kita bisa menjelaskan.  Saya tak paksa Bapak memilih Jokowi. Saya hanya penasaran, mengapa Bapak bertiga mendukung seseorang  yang minim  prestasi, terlibat pelanggaran hak asasi manusia sementara yang satunya diakui dunia internasional dan tak punya utang dosa masa lalu ?  Bepikir bahwa Bapak bertiga punya deal politik dengan Prabowo adalah hal yang logis namun logis bukan berarti benar, bukan ? Sebagai tokoh yang jika digabung, jumlah jemaatnya ratusan ribu bahkan jutaan,Bapak bertiga  dituntut bersikap benar, bukan dituntut logis walau kerapkali kebenaran dan logika jalannya berbarengan bagai truk gandeng. Lagipula saya tidak mau menuduh sembarangan. Pendukung Jokowi terbiasa  bicara pakai data Pak, bukan pakai asumsi. Kalau tidak percaya, silahkan cek acara debat kedua kubu yang bertebaran di YouTube. Jangan heran Fadli Zon tak mau bertemu Adian Napitipulu.

Saya berharap surat ini dibalas.  Kalau tak ditanggapi, yahh....Saya maklum. Bapak bertiga mungkin sangat sibuk mengurus jemaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun