Mohon tunggu...
Meicky Shoreamanis Panggabean
Meicky Shoreamanis Panggabean Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biografi BTP dan Munir

www.gurupenulis.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Untuk Bapak Pdt. Gilbert Lumoindong, Bapak Pdt. Nus Reimas dan Bapak Pdt. Jacob Nahuway (Tentang Dukungan Untuk Prabowo)

23 Juni 2014   21:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:30 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada  Bapak Gilbert, Bapak Nus Reimas dan Bapak Jacob Nahuway, salam hormat.

Catatan kecil sebelum Bapak meneruskan membaca: Saya sengaja menggunakan ayat-ayat Alkitab karena yakin bahwa dalam mengambil keputusan, Bapak bertiga menggunakan Alkitab sebagai fondasi dan acuan.

Begini Pak,

Saya membaca beberapa orang mengkritik  dukungan Bapak (kepada Prabowo).  Katanya, sebagai pendeta Bapak bertiga seharusnya netral dan gereja mestinya tidak berpolitik.  Saya tidak paham peraturan gereja. Kalau pun sebenarnya dilarang toh sudah terlanjur. Jadi, saya tidak akan memprotes mengapa Bapak tidak netral. Saya menulis ini untuk bertanya, mengapa Bapak bertiga memilih Prabowo ?  Kalo menurut saya...


  1. Dengan mendukung Prabowo, Bapak bertiga mengajarkan jemaat agar suka rela memasuki kembali  masa Orde Baru. Semua tahu jaman Soeharto adalah era represif.  Mengapa Bapak  tak keberatan rakyat ditindas dan uangnya dirampok ?  Apa  fungsi penderitaan dan kemiskinan ? Biarkan rakyat susah karena jika susah mereka akan mendekat pada  Tuhan, begitu ? Bagi saya, kalau rakyat miskin maka mereka akan bodoh. Tidakkah Tuhan yang kita sembah lumayan sarkastik terhadap kebodohan ?  Bapak bertiga kaya, kalo dirampok uangnya masih sisa banyak.  Lah, buruh cuci, supir angkot, tukang jualan kripik, bagaimana ? Maafff....Bapak bilang apa ? Bapak tidak peduli ?  Amsal 14:31 mengatakan,”Siapa berbuat baik kepada orang miskin, menghormati Allahnya; siapa menindas orang lemah, menghina Penciptanya”.
  2. Secara politis, Yesus disalib karena menentang pemerintahan Romawi yang persis dengan pemerintahan Soeharto. Tidakkah bapak bertiga merasa risih, sebagai tokoh agama Kristen, Bapak bertiga mendukung hal yang ditentang oleh Pemimpin Besar kita sampai ke tahap Ia rela menyerahkan nyawaNya untuk itu ? Yesus itu tergantung babak belurdi kayu salib  dan hanya pakaian dalam, dicela ciptaanNya,"Halalah...Tuhan kok cuma pake cancut", itu karena Ia melawan pemerintah Romawi. Bapak tega  pengorbananNya udah sampe segitu-gitunya dan sekarang Bapak  mendukung rezim yang sama supaya balik lagi? KETIDAKTAATAN KEPADA PEMIMPIN KORUP DAN DIKTATOR ADALAH BENTUK KETAATAN KEPADA YESUS DAN FIRMANNYA, bukankah demikian ? Tolong dikoreksi kalau salah dan harap maklum, saya orang awam.


3. Dengan mendukung Prabowo, Bapak menunjukkan kepada jemaat  bahwa  ayat-ayat  berikut sebaiknya diabaikan:

3.1 Imamat 19:13 Jangan memeras sesamamu atau merampas barangnya. Upah seseorang yang bekerja padamu jangan kamu tahan, biar untuk satu malam saja.

Fakta:

*Prabowo, hingga hari surat ini ditulis yaitu 23 Juni 2014, belum membayar gaji karyawan perusahaan miliknya, PT.Kiani Kertas di Kalimantan, selama 5 bulan.

*Ketika menjadi Gubernur DKI, Jokowi memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW dan menaikkan upah buruh hingga 30%.

3.2 Roma 12:7 Kalau orang berbuat jahat kepadamu, janganlah membalasnya dengan  kejahatan. Buatlah apa yang dianggap baik oleh semua orang.

Fakta:

*Prabowo menyewa Think  Big Indonesia sebagai konsultan. Para ‘pegawai’  digaji 2,5 juta rupiah, mereka membuka 5 akun Facebook untuk menangkal komentar pendukung Jokowi serta melakukan kampanye. Mungkin Bapak bertiga berpikir,”Melakukan kampanye ? Ya sah-sah aja dong!” Ayo Pak...Bapak bertiga baca Alkitab tiap hari. Pakailah hati nurani. Bapak bertiga paham model kampanye apa yang mereka lakukan. Sekedar catatan, hal ini menjadi laporan utama Majalah Detik, wajah pengelola dan foto ruangan dimuat juga.  Berita ini tidak pernah dibantah kubu Prabowo.

*Jokowi menyerukan kepada pendukungnya untuk melakukan kampanye santun secara kreatif.

3.3 I Tes 4:11-12 Berusahalah hidup dengan tenang dan tidak mencampuri persoalan orang lain. Hendaklah kalian bekerja mencari nafkah sendiri, sebagaimana kami dahulu sudah perintahkan kepadamu. Kalau kalian hidup demikian, kalian tidak bergantung kepada siapapun juga, dan orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus, akan menghormati kalian.

Fakta:

Prabowo menjanjikan kursi kepada peserta koalisi. Ia juga mengatakan bahwa Hashim adalah dalang dari pencalonannya.Kampanye Prahara selalu dipenuhi atribut partai dan dimobilisasi:Ada metro mini sewaan, peserta dibayar, ada marching band,dll. Ia menyewa posko di Menteng.

Bagaimana dengan Jokowi ? Kampanye Jokowi bersih dari atribut partai, rakyat datang sukarela, dan beberapa pengusaha kaya di Menteng menyediakan rumah mereka untuk dijadikan posko tanpa menerima bayaran sedikitpun. Jokowi membuka sumbangan kampanye yang menandakan bahwa dia dibayari rakyat dan pada akhirnya mau tak mau harus bekerja untuk rakyat.

Bapak Gilbert Lumoindong, Bapak Nus Reimas dan Bapak Jacob Nahuway,

Tugas Bapak bertiga sebagai pemimpin gereja bukan hanya khotbah tentang surga. Bapak wajib membantu jemaat agar bisa jadi warga negara yang baik. Apa makna ‘Memberi pipi kanan saat pipi kiri ditampar’ (Mat 5:39) ? Kalo Prabowo sudah menculik sekian belas orang, maka berikanlah ia anggota keluargamu yang lain agar mereka diculik juga ? Begitukah, Pak ? Oh ya, ayat  yang satu ini  terdengar sangat rohaniah,”Tak ada yang mustahil bagi Yesus” (Matius 19:26) . Maksudnya apa ? Artinya kalau kita ditindas, kita pasti akan kuat menanggungnya karena Yesus terlebih besar daripada  apapun yang ada di dunia  (I Yoh 4:4) ?

Bapak-Bapak yang saya hormati,

Belum tentu Jokowi bisa membenahi negara.

Namun, paling tidak, beliau berhasil  membereskan  Waduk Pluit,Kampung Deret,  pedagang kaki lima di Solo, dll. Beliau salah satu wali kota terbaik di dunia dan penghargaannya di bidang-bidang yang berkaitan dengan  pengelolaan daerah  ada lebih dari 50. Prabowo ? Penghargaannya  8, semua di bidang militer.

Belum tentu Jokowi tidak korupsi.

Namun, paling tidak, beliau tak mengambil haknya, yaitu gaji sebagai Wali Kota Solo. Gajinya digunakan untuk orang miskin. Masih lebih rasional berharap Jokowi tidak korupsi daripada mengkhayal Prabowo tidak korupsi mengingat Prabowo melakukan kampanye mewah tapi gaji karyawannya tidak ia bayar.

Belum tentu kabinet Jokowi beres.

Namun, paling tidak, sampai hari ini Jokowi belum mengumumkan nama menteri. Sedangkan Prabowo sudah menjanjikan Fadli Zon jadi Menteri Pendidikan dan  Bakrie yang pengemplang pajak akan jadi Menteri Utama, kebocoran ekonomi yang jadi jargon favoritnya pun sebenarnya disebabkan oleh wakilnya sendiri. Kampanye Prahara  sesak dengan atribut partai.

Mungkin saja Jokowi adalah presiden boneka.

Namun paling tidak, Jokowi  rela dijauhi Golkar karena tak mau bagi-bagi kursi. Dalam debat capres, beliau juga berani mengatakan bahwa mencalonkan kader terbaik partai, bukan mencalonkan ketua umum, sebagai capres harus dijadikan tradisi. Sedangkan Prabowo sudah jelas sekali akan bagi-bagi kekuasaan dengan partai politik.

Bapak Gilbert Lumoindong, Bapak Nus Reimas dan Bapak Jacob Nahuway,

Bapak bertiga  wajib untuk mendidik jemaat agar berpikir cermat. Saya yakin  Yesus tidak sudi capek-capek mati bagi kita dan ujung-ujungnya melihat  kita menjadi umat yang bodoh. Beliau mati bukan hanya untuk membawa kemerdekaan spiritual namun juga kebebasan jasmani. Orang lebih mudah lihat Roti Hidup kalo dia sudah punya roti di perutnya.

Pak, kenapa mendukung Prabowo ? Apakah karena keluarga Prabowo Kristen dan mereka mudah membiayai kegiatan gereja ? Ini urusan calon presiden Pak, bukan masalah pemilihan penatua gereja atau pengumpulan dana untuk bikin KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani-pen). Ini masalah sangat serius. Apakah Bapak kalau sakit paru-paru akan ke dokter gigi karena dokternya donatur lembaga penginjilan  padahal di ruang sebelah ada ahli paru beragama Islam atau Hindu atau ateis atau penganut sinkretisme  dan  lulusan universitas terkenal ?

Jika Bapak menjawab, Bapak berarti sudah memenuhi perintah Tuhan.  Melalui I Petrus 3:15, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mempertanggungjawabkan keyakinan kita agar jika orang bertanya kita bisa menjelaskan.  Saya tak paksa Bapak memilih Jokowi. Saya hanya penasaran, mengapa Bapak bertiga mendukung seseorang  yang minim  prestasi, terlibat pelanggaran hak asasi manusia sementara yang satunya diakui dunia internasional dan tak punya utang dosa masa lalu ?  Bepikir bahwa Bapak bertiga punya deal politik dengan Prabowo adalah hal yang logis namun logis bukan berarti benar, bukan ? Sebagai tokoh yang jika digabung, jumlah jemaatnya ratusan ribu bahkan jutaan,Bapak bertiga  dituntut bersikap benar, bukan dituntut logis walau kerapkali kebenaran dan logika jalannya berbarengan bagai truk gandeng. Lagipula saya tidak mau menuduh sembarangan. Pendukung Jokowi terbiasa  bicara pakai data Pak, bukan pakai asumsi. Kalau tidak percaya, silahkan cek acara debat kedua kubu yang bertebaran di YouTube. Jangan heran Fadli Zon tak mau bertemu Adian Napitipulu.

Saya berharap surat ini dibalas.  Kalau tak ditanggapi, yahh....Saya maklum. Bapak bertiga mungkin sangat sibuk mengurus jemaat.

Biar bagaimanapun,  urusan jemaat tentu nomor satu. Urusan presiden baru nomor dua.Salam damai  demi Indonesia Hebat.

23 Juni 2014

Meicky Shoreamanis Panggabean

_____________________________

Surat ini saya sebar ke mana-mana dengan harapan ada yang sampaikan ke Bapak bertiga. Kalo yang saya tag ternyata Kristen dan bela Prabowo, mungkin bisa jadi penyambung lidah bagi Pak Gilbert, Pak Nus, dan Pak Jacob ?? Semoga ya tak ada yang komentar,"Idihh...Pake ayat sakral buat bicara tentang politik". Lah, Yesus disalib gara-gara apa emangnya ?  Kondisi dunia saat Ia datang bukanlah  ruang hampa. Perjanjian Baru dibangun di dalam situasi politik yang represif.#plisdeh.

Tapi ya gapapa. Bebas-bebas aja kok, silahkan mau komentar apapun.

Kasih komentar 'kan hak asasi. Penting itu, kalo disimpan dalam hati nanti  stres. Kalo udah stres, gampang sakit.

Jangan sampe sakit dong.

Kesehatan 'kan nomor satu, presiden urusan nomor dua.(*teteuuppp*)

_____________

Link dukungan Pak Gilbert Lumoindong dan Pak Nus Reimas:

http://www.beritasatu.com/nasional/190892-nus-reimas-prabowo-menangis-ketika-bahas-kondisi-bangsa.html

Link dukungan Pak Jacob Nahuway (surat edaran bisa didownload):

http://reformata.com/news/view/7789/dukung-prabowo-pgpi-tebar-surat-edaran

Link dukungan  300 pendeta:

http://politik.news.viva.co.id/news/read/513548-300-pendeta-dukung-prabowo-subianto-hatta-rajasa

Link di atas juga ada di Twitter PKS  Piyungan dan Fadli Zon,cek:https://twitter.com/Tanoera/status/479288002451996672

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun