Mohon tunggu...
Meice Puspita
Meice Puspita Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Penukal

Saya adalah salah satu guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Penukal sejak tahun 2010 yang mempunyai hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

23 Februari 2023   16:15 Diperbarui: 23 Februari 2023   16:23 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut :

  • Dengan menggunakan media berbasis TPACK sangat membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
  • Pemilihan model pembelajaran Problem Based Learning membantu peserta didik lebih bersemangat dan antusias dalam proses pembelajaran, karena peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat menyelesaikan masalah sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi yang diajarkan secara bersama-sama.
  • Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
  • Pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge. Setelah membaca, mengamati, berdiskusi  dan memaparkan pengertian, fungsi sosial, struktur kalimat, dan unsur kebahasaan (pengetahuan konseptual) peserta didik juga mampu membuat descriptive text (pengetahuan prosedural).
  • Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan pembelajaran berorientasi HOTS dengan menerapkan Problem Based Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman peserta didik tentang descriptive text membuat peserta didik lebih mampu dalam menulis descriptive text. Melalui pengamatan dan diskusi ini juga menuntut kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis.
  • Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving). Model Problem Based Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan Problem BasedLearning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan Problem Based Learning, peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
  • Pemilihan metode yang tepat terlihat efektif sehingga motivasi dan minat peserta didik meningkat saat proses pembelajaran.
  •  
  • Masalah yang Dihadapi
  • Adapun permasalahan yang dihadapi adalah”

    • Peserta didik memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang rendah.
    • Peserta didik kurang menguasai kosakata Bahasa Inggris.
    • Peserta didik kurang percaya diri dan takut melakukan kesalahan dalam menggunakan Bahasa Inggris.
    • Terdapat perbedaan antara tulisan dan cara membaca dalam Bahasa Inggris.
    • Penggunaan media pembelajaran yang belum optimal.
    •  
    • Cara Mengatasi Masalah
  • Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi masalah  yang dihadapi antara lain:

    1. Memilih model pembelajaran.

    Strategi yang saya lakukan dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik dan materi pelajaran yang akan diajarkan. Saya memilih Problem Based Learning (PBL).

    Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku pembelajaran.

    Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan model pembelajaran PBL dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

    2. Pemilihan media pembelajaran

    Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Disini guru memilih media pembelajaran video, gambar
    dan slide powerpoint

    Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat
    medianya, kemudian guru merancang desain menu-menu apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini di aplikasi powerpoint sesuai rancangan.

    Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan aplikasi powerpoint dan juga alat seperti laptop dan jaringan internet.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun