Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salah Pilih dan Darah Tinggi

5 Juli 2023   07:10 Diperbarui: 5 Juli 2023   07:15 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek 

"Tapi...," lirih Sinta berucap. Mata sembabnya memandang lekat.

"Tapi apa? sampai kapan dirimu sanggup bertahan dengan Mas Aldi dan mertuamu itu?" pungkasku agak ketus.

Mata Sinta yang basah airmata membesar memandangiku.

"Layangkan gugatan cerai dan tenangkan dirimu di kampung, bersama keluarga tercinta itu akan membuatmu cepat memulihkan hati, ingat dirimu masih muda, cantik dan berhak untuk bahagia!" paparku lagi dengan meyakinkannya serta mengengam tangannya menguatkan.

Sinta hanya terdiam, mungkin mencerna dan mempertimbangkan perkataanku.

Sepulang dari rumah Sinta, aku pergi ke kampus sebentar mengurus pengajuan proposal penelitian akhirku. Lanjut pulang ke tempat kos. Pintu kos telah terbuka, terlihat pria yang beberapa waktu ini dekat denganku lagi asyik dengan handphonenya.

"Sudah lama di sini?" tanyaku padanya.

"Lumayanlah," jawabnya sambil meletakkan ponselnya.

"Selesai kalian bertengkar, seperti biasa, Sinta mengabariku, dan Mas Aldi tau? Aku berhasil membujuknya agar segera mengugatmu, selesaikan sidang perceraian dengan cepat dan pembagian gono gini kalian dan jangan lupa uang hasil penjualan vila untukku sesuai janjimu ya Mas." Senyuman manis aku terbitkan.

Mas Aldi hanya mengganguk setuju serta berdiri menghampiriku. Memeluk erat.

Maaf Sinta, kau salah pilih sahabat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun