Neng Alya dengan bibir bergetar, dan wajah penuh ketakutan. Memandangi Pak Arya dengan pandangan berkabut karena menangis.
   "Valdo, Pa, pacar Alya," gumamnya dengan suara lemah.
   "Dia, harus bertanggung jawab!  Atau---"
   Entah apa yang diucapkan Pak Arya dan yang terjadi selanjutnya. Aku yang terkejut, kaki tuaku ini  lemas, pingsan. Bolehkah aku menyalahkan benda pipih itu?
~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!