Mohon tunggu...
Megawati Sorek
Megawati Sorek Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menjemput Anak Mengaji

7 Mei 2023   07:06 Diperbarui: 7 Mei 2023   07:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Koleksi Desain Megawati Sorek 

     "Kenapa, Bu?" tanya salah seorang dari mereka.

 Dapat kutaksir berusia tiga puluhan, brewokan serta tercium aroma alkohol ketika ia berucap menyapaku tadi.

     "Mogok mendadak," jawabku sekenanya.

     Memasang sikap waspada. Serta menarik Alika untuk berada di belakang tubuhku.   

     "Boleh juga ni, Ko." Teman pria yang berbaju kaos hitam tersebut ikut bersuara, sambil  mengerlingkan matanya ke arah teman yang dipanggil `Ko` olehnya.

     Aroma bau minuman yang memabukkan juga tercium jelas dari mulutnya ketika ia berkata. Mataku menatap mereka dengan dingin, dapat kutangkap gelagat yang tidak baik dari mereka.

     "Mau apa kalian?" Ucapku dengan intonasi suara yang agak tinggi.

     "Bu, mau aman? Kasih aja uang sama ponsel Ibuk sama kami," ujar pria yang berwajah brewok dengan matanya sambil menyapu sekeliling, seakan-akan memastikan kondisi yang memang sepi.

     "Saya tak bawa uang dan Hp" jawabku agak lirih.

     Ternyata sepertinya aku menghadapi preman kampung, yang hobi mabuk dan memalak masyarakat sekitar.

     Alika yang berada di belakang tubuhku, tiba-tiba merangkul pinggangku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun