Mohon tunggu...
Mega Riyanti
Mega Riyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mega Riyanti - (43222010006) Mahasiswa Univeristas Mercu Buana Program Studi S1-Akuntansi Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1-Menerapkan Komunikasi yang Efektif dan Efisien dalam Kehidupan Sehari-hari & Sosial

12 Oktober 2023   17:13 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:20 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui terkadang dalam berkomunikasi kita sering kali mendapati ada beberapa pengucapan kalimat atau kata           yang tidak jelas, memiliki arti ganda atau biasa kita sebut dengan ambigu, serta berbeli-belit.

Hal inilah yang mungkin saja dapat menghambat dalam proses terjadinya komunikasi yang efektif dan efisien.

Selain itu ketika hambatan samantik ini terjadi, maka sangat besar kemungkinan komunikasi akan mengalami perbedaan sudut             pandang antara komunikator dan komunikan, perbedaan dalam mengartikan sebuah kalimat, serta perbedaan pemikiran.

3) Hambatan Psikologis 

Seperti yang kita ketahui dalam komunikasi yang efektif serta efisien, bentuk hambatan psikologis dan sosial sangat mungkin               terjadi. Contohnya, Perbedaan sudut pandang(pandangan), perbedaan nilai, perbedaan keyakinan, perbedaan pendapat, perbedaan harapan, dan lain sebagainya.

Maka dari itu perbedaan inilah yang bisa jadi dapat menyebabkan komunikasi efektif jarang tercapai serta tepat sasaran. Karena           antara komunikator (pemberi pesan) dan komunikan (penerima pesan) punya cara yang berbeda dalam memandang suatu hal atau       suatu topik.

4) Perbedaan latar belakang

Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan, latar belakang juga bisa menjadi faktor penghambat dalam proses komunikasi yang           efektif dan efisien. Terlebih lagi jika saat komunikator tidak memahami atau kurang memahami latar belakang komunikan, dan             begitu pula sebaliknya, komunikan tidak memahami latar belakang komunikator.

Untuk mengetahui lebih detail dan lengkapnya. Sebagai contoh komunikator yang tidak memahami serta mengetahui latar                       belakang maka komunikannya bisa jadi menggunakan bahasa yang sulit untuk dimengerti dan dicerna, gerakan tubuh serta raut wajah yang tentu saja tidak sesuai.

5) Persepsi yang selektif

Persepsi yang selektif juga bisa menjadi faktor penghambat komunikasi yang efektif dan juga efisien. Karena persepsi ini sendiri sering kali tidak sessuai dengan fakta yang ada atau isi pesan serta tujuan dari penyampaian pesan yang sesuai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun