Mohon tunggu...
Mega Nurhayati
Mega Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya merupakan Mahasiswi S1 Program Studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Surabaya

Saya memiliki hobi memasak. Saya tertarik akan dunia pendidikan dan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Untuk Membangun Hubungan yang Lebih Baik

7 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar yang harus dimiliki seorang manusia. Menurut Amar (2024) komunikasi merupakan hal yang penting dari individu terutama  ketika  bersosialisasi,  cara  individu  berkomunikasi dengan lingkungan  sekitar  sangat  menentukan  hubungan  individu  tersebut  dengan lingkungan sekitar. Individu memerlukan banyak komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan diri mereka sendiri maupun dengan lingkungan mereka. Cara seseorang berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya sangat memengaruhi hubungan yang terjalin. Komunikasi bukan hanya sekadar bertukar kata, tetapi juga melibatkan bagaimana seseorang mendengarkan, memahami, dan memberikan respons yang tepat.

 Komunikasi   interpersonal   adalah   salah   satu   keterampilan   yang   harus dimiliki  adalah  keterampilan  bertanya  dan  keterampilan menjelaskan. Keterampilan ini membantu seseorang menyampaikan ide dengan lebih baik serta memahami sudut pandang orang lain. Gerakan seperti kontak mata, gerakan tubuh, dan gerakan tangan juga termasuk dalam komunikasi interpersonal. Dalam komunikasi interpersonal, orang berbicara satu sama lain dengan cara yang sesuai dan bertujuan. Menurut Suhanti (2018) komunikasi interpersonal dapat dibagi menjadi tiga kategori; keterlibatan, kendali/kontrol dan kelekatan. Dalam komunikasi interpersonal sehari-hari, seorang individu akan dapat mengembangkan beberapa aspek sosial emosionalnya seperti; adanya keterlibatan dengan lawan bicara yang lebih intens sehingga dapat memunculkan kepuasan dalam berhubungan sosial, digunakannya kontrol diri sebagai bagian dari upaya mewujudkan kondisi lingkungan sesuai dengan nilai dan aturan yang berlaku dan juga lahirnya kedekatan yang merujuk pada keharmonisan hubungan antar individu. Beberapa aspek sosial emosional seseorang dapat berkembang selama komunikasi interpersonal sehari-hari, seperti interaksi yang lebih kuat dengan lawan bicara yang dapat menyebabkan kepuasan dalam berhubungan sosial, penggunaan kontrol diri dalam upaya menciptakan lingkungan yang sesuai dengan nilai dan aturan yang berlaku, dan munculnya kedekatan yang bertujuan pada keharmonisan hubungan antar individu.

Tidak  dapat  dipungkiri tidak  sedikit  didapati  dilapangan  yang  mengalami  hambatan  dalam berkomunikasi. Hambatan tersebut dapat berupa kesulitan menyampaikan pesan secara jelas, ketidakmampuan mendengarkan dengan baik, atau kurangnya empati terhadap lawan bicara. Komunikasi yang terhambat sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan interpersonal. Komunikasi interpersonal yang efektif bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengarkan, memahami, dan merespons dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk terus mengasah kemampuan komunikasi interpersonal agar hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik dan lebih bermakna.

Individu sendiri harus memiliki empat keterampilan dasar dalam membangun komunikasi interpersonal yaitu:

1. Mampu saling memahami dan percaya satu sama lain

2. Mampu mengkomunikasikan perasaan dan pikran secara tepat

3. Mampu saling memberi dan menerima dukungan

4. Mampu menyelesaikan bentuk-bentuk masalah yang mungkin muncul dalam komunikasi dengan cara konstruktif            

Terdapat 11 aspek untuk mewujudkan interpersonal yang efektif yaitu:

1. Kesadaran (Mindfulness), kesadaran adalah  kesadaran mental dalam  keadaan sadar, sadar akan alasan berpikir atau berkomunikasi dengan cara tertentu

2. Kepekaan Budaya (Cultural Sensitivity ), budaya adalah sikap dan cara berperilaku  di  mana menyadari dan mengakui perbedaan budaya.

3. Orientasi kepada pihak lain (Other-Orientation), Orientasi lain adalah kualitas efektivitas interpersonal yang mencakup kemampuan untuk menyesuaikan pesan dengan orang lain.

4. Keterbukaan (Openness), keterbukaan dalam komunikasi interpersonal adalah kesediaan seseorang untuk mengungkapkan dirinya, untuk mengungkapkan informasi tentang dirinya sendiri sebagaimana mestinya.

5. Meta komunikasi (Meta communication), metakomunikasi adalah bahasa tentangbahasa, dan metamessage adalah pesan tentang pesan.

6. Kesegeraan (Immediacy), kesegeraan adalah ketika pembicara dan pendengar merasa dekat dan satu sama lain. Segera berkomunikasi menunjukkan ketertarikan, perhatian, dan ketertarikan pada orang lain.

7. Fleksibilitas (Flexibility), fleksibilitas adalah kemampuan untuk berpikir dan berperilaku dengan cara yang berbeda sesuai dengan situasi yang berbeda.

8. Daya Ekspresi (Expressiveness), daya Ekspresi adalah keterampilan berkomunikasi dengan penuh keterlibatan; Hal itu memerlukan, misalnya, mengambil tanggung jawab atas pikiran dan perasaan, mendorong orang lain untuk berbicara atau terbuka, dan memberikan umpan balik yang tepat.

9. Empati (Empathy), empati memahami secara emosional apa yang dirasakan orang lain dengan mengetahui perspektif orang tersebut tanpa kehilangan identitas.

10. Sikap Mendukung (Supportiveness), dalam komunikasi, perspektif mendukung adalah perilaku yang deskriptif daripada evaluatif. Pesan deskriptif menceritakan apa yang dilihat atau rasakan secara objektif, berbeda dengan pesan evaluatif, yang mengungkapkan pendapat dan penilaian.

11. Kesetaraan (Equality), istilah "kesetaraan" digunakan dalam komunikasi interpersonal untuk menggambarkan cara menganggap setiap orang sebagai bagian penting dari interaksi.

Faktor -- faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah latar belakang budaya, ikatan kelompok, harapan, pendidikan, situasi (ekologi, penataan ruang, temporal, susunan prilaku, teknologi, faktor sosial, psikososial dan stimulus). Ada beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif

Memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara, memahami apa yang mereka katakan, dan memberikan respons yang relevan. Gunakan isyarat nonverbal, seperti mengangguk atau tersenyum, untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan. Ulangi atau parafrase apa yang telah disampaikan untuk memastikan pemahaman.

2. Mengembangkan empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Ini adalah inti dari komunikasi interpersonal yang efektif. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya empati, akan lebih menghargai keberagaman. Coba untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Hindari membuat penilaian atau asumsi sebelum memahami keseluruhan cerita. Tunjukkan rasa peduli melalui kata-kata dan tindakan.

3. Mengelola konflik dengan bijak

Dalam setiap komunikasi , konflik tidak dapat dihindari. Namun, kemampuan untuk mengelola konflik secara bijak adalah tanda dari komunikasi interpersonal yang matang.

4. Belajar komunikasi secara asertif

Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan cara yang jujur dan hormat. Sikap asertif membantu untuk menghindari perilaku pasif yang sering kali mengabaikan kebutuhan sendiri atau perilaku agresif yang dapat merusak hubungan.

5. Meningkatkan kesadaran diri

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali emosi, pikiran, dan perilaku diri sendiri. Dengan kesadaran diri yang baik, dapat mengelola respons terhadap orang lain dengan lebih efektif.

6. Membangun hubungan dan kolaborasi yang baik

Cara lainnya yang efektif dalam meningkatkan komunikasi interpersonal adalah dengan membangun hubungan yang kuat dan saling mempercayai.

KESIMPULAN

Komunikasi interpersonal sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Komunikasi bukan hanya soal berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan merespons dengan tepat. Selain kata-kata, gerakan tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah juga berperan penting dalam menyampaikan pesan. Hambatan dalam komunikasi sering terjadi, seperti sulit menyampaikan pesan dengan jelas, kurang mendengarkan, atau kurang empati terhadap lawan bicara. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman atau bahkan konflik. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan mengasah kemampuan komunikasi interpersonal.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterampilan ini. Pertama, mendengarkan dengan baik dan memberikan perhatian penuh pada lawan bicara. Kedua, mencoba memahami perasaan dan sudut pandang orang lain (empati). Ketiga, mengelola konflik dengan cara yang bijak. Keempat, berkomunikasi dengan jujur dan penuh rasa hormat (asertif). Kelima, memahami diri sendiri agar lebih mudah mengelola respons terhadap orang lain.

Baca lebih banyak artikel tentang bimbingan dan konseling di link berikut ini https://bk.fip.unesa.ac.id/ 

REFERENSI

Amar, M. F. (2024). Peran Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pendidik Dalam Menumbuhkan Self-Efficacy. Aafiyah: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(1), 1--13. https://edujavare.com/index.php/Aafiyah/issue/archive

Hosaini, & Kamiluddin, M. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Means-Ends Analysis(MEA) dalam meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Pemecahan Masalah pada mata pelajaran Fikih. Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, 5(1), 43--53. https://doi.org/10.36835/edukais.2021.5.1.43-53

Suhanti, I. Y., Puspitasari, D. N., & Noorrizki, R. D. (2018). Keterampilan Komunikasi Mahasiswa UM. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Klinis, 79--90.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun