Memberikan perhatian penuh kepada lawan bicara, memahami apa yang mereka katakan, dan memberikan respons yang relevan. Gunakan isyarat nonverbal, seperti mengangguk atau tersenyum, untuk menunjukkan bahwa kamu memperhatikan. Ulangi atau parafrase apa yang telah disampaikan untuk memastikan pemahaman.
2. Mengembangkan empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan perspektif orang lain. Ini adalah inti dari komunikasi interpersonal yang efektif. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya empati, akan lebih menghargai keberagaman. Coba untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Hindari membuat penilaian atau asumsi sebelum memahami keseluruhan cerita. Tunjukkan rasa peduli melalui kata-kata dan tindakan.
3. Mengelola konflik dengan bijak
Dalam setiap komunikasi , konflik tidak dapat dihindari. Namun, kemampuan untuk mengelola konflik secara bijak adalah tanda dari komunikasi interpersonal yang matang.
4. Belajar komunikasi secara asertif
Komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan dengan cara yang jujur dan hormat. Sikap asertif membantu untuk menghindari perilaku pasif yang sering kali mengabaikan kebutuhan sendiri atau perilaku agresif yang dapat merusak hubungan.
5. Meningkatkan kesadaran diri
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali emosi, pikiran, dan perilaku diri sendiri. Dengan kesadaran diri yang baik, dapat mengelola respons terhadap orang lain dengan lebih efektif.
6. Membangun hubungan dan kolaborasi yang baik
Cara lainnya yang efektif dalam meningkatkan komunikasi interpersonal adalah dengan membangun hubungan yang kuat dan saling mempercayai.