Mohon tunggu...
Megan Fahlevi Purba
Megan Fahlevi Purba Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia.

Orang yang sesekali iseng menulis untuk menuangkan perspektifnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menyikapi Kekhawatiran Keturunan Anggota atau Simpatisan PKI Bergabung dengan TNI

4 April 2022   14:01 Diperbarui: 5 April 2022   04:24 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perspektif tersebut apabila kita menolak secara mentah-mentah terkait dengan kebijakan Panglima TNI bisa jadi termasuk dalam kerancuan berpikir ini. Keturununan dari anggota atau simpatisan PKI belum tentu mengilhami, mempelajari atau bahkan mengamalkan ajaran atau paham Komunisme/Marxisme-Leninisme karena adanya larangan dari Pemerintah. Terlebih hal tersebut secara eksplisit termaktub dalam TAP MPRS NO. 25 TAHUN 1966.

Upaya penolakan terhadap kebijakan keturununan dari anggota atau simpatisan PKI diperbolehkan untuk mendaftar menjadi TNI hanya akan membuka luka lama. Bagi penulis, penderitaan dan diskriminasi yang diterima keturununan dari anggota atau simpatisan PKI pada masa Orde Baru harus diubah dan diperbaiki pada masa Reformasi ini sebagai sesama anak Bangsa guna kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

Pada dasarnya kita tidak dapat menentukan lahir dari siapa dan keturunan siapa sehingga diskriminasi terhadap keturunan dari anggota atau simpatisan PKI harus dihilangkan dari Ibu Pertiwi dan mulai membangun kembali hubungan yang positif guna kemajuan dan kesejahteraan Bangsa Indonesia.  Jadi, tak apa keturunan dari anggota atau simpatisan PKI bergabung dengan TNI, yang tidak boleh adalah mengubah Ideologi Indonesia menjadi Komunisme sebagaimana Ideologi PKI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun