Hari itu, di sebuah rumah sakit tua yang terletak di pinggiran kota, suasana begitu suram. Malam telah turun, dan hanya cahaya redup dari lampu yang menerangi lorong yang kosong dan sunyi. Di salah satu ruangan di lantai atas, seorang pasien meninggal dunia setelah ditemukan tewas mengenaskan ditoko yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit tua itu.
Tak lama setelah itu, seorang perawat yang bertugas mendekati jenazah itu, namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh, seolah-olah ada roh jahat yang sedang mengamati dirinya. Ia melihat bayangan hitam melintas di sudut ruangan. Suara menangis kemudian terdengar dari arah jenazah itu. Perawat itu kaget, namun tetap bertahan, mencoba menghilangkan rasa takutnya.
Keesokan harinya, dua orang detektif tiba di rumah sakit untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Mereka diberitahu oleh dokter forensik bahwa kejadian itu terjadi di sebuah toko yang terletak di dekat rumah sakit pada sore hari. Seorang karyawan toko itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di seluruh tubuhnya.Â
Kedua detektif tersebut langsung mendatangi TKP pembunuhan karyawan tersebut. Detektif pertama yang bernama Andi memeriksa sekeliling toko dan menemukan beberapa petunjuk, termasuk cincin berlapis emas yang tergeletak di lantai. Dia menyimpulkan bahwa pembunuhan itu dilakukan dengan kejam dan sadis. Sementara itu, detektif kedua, bernama Dika, menemukan fakta mengejutkan ketika ia memeriksa rekaman kamera pengawas. Ia melihat sosok bayangan hitam yang muncul tepat sebelum pembunuhan terjadi.
Andi dan Dika kemudian kembali ke rumah sakit untuk mencari tahu apakah ada hubungannya antara pembunuhan dan kematian pasien di ruangan itu. Saat mereka melintasi lorong gelap yang menghubungkan bangunan rumah sakit, mereka merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Suasana menjadi semakin suram dan hening, seolah-olah ada roh jahat yang sedang mengintai mereka. Tiba-tiba, mereka mendengar suara tangisan dari arah ruangan yang kosong.Â
Kedua detektif itu langsung mendekati suara itu dan menemukan jenazah pasien yang meninggal kemarin. Namun, hal yang mengerikan terjadi ketika mereka melihat mata mayat itu terbuka dan menatap mereka dengan tatapan yang penuh dengan kebencian dan kemarahan. Andi dan Dika kaget dan langsung berlari meninggalkan ruangan itu. Namun, mereka terjebak di dalam rumah sakit yang gelap dan menyeramkan itu. Mereka melihat bayangan hitam muncul dari arah lorong yang kosong.Â
Suara menangis kembali terdengar, dan mereka menyadari bahwa ini adalah mayat yang menangis. Kedua detektif itu mencoba mencari jalan keluar, tetapi pintu dan jendela semua terkunci rapat. Mereka merasa semakin terjebak dan tak berdaya di tengah suasana yang semakin menakutkan. Suara menangis semakin keras, dan mereka merasa semakin terintimidasi oleh kehadiran roh jahat yang merasuki rumah sakit itu. Detektif Andi akhirnya memutuskan untuk memanggil bantuan, namun ia tidak bisa menghubungi siapa pun di luar sana.Â
Sementara itu, detektif Dika melihat tangan berdarah yang meraih pundaknya dari balik bayangan hitam. Dika merasa panik dan terjepit. Ia berteriak minta tolong, namun suaranya hanya terdengar di dalam ruangan kosong. Ketika keadaan semakin memburuk, Andi memutuskan untuk mencari jalan keluar dengan sendirian. Ia berlari menuju tangga darurat, namun tiba-tiba ia tersandung dan terjatuh. Saat ia mencoba bangkit, ia melihat bayangan hitam di depan matanya.Â
Andi merasa kepanikan yang luar biasa dan ia mulai berteriak minta tolong. Namun, suaranya terdengar hilang ditelan suara tangisan yang semakin keras. Dalam keputusasaan, Andi akhirnya menemukan jalan keluar dan berhasil kabur dari rumah sakit itu. Namun, ia merasa tidak bisa melupakan pengalaman menyeramkan yang baru saja dialaminya. Sementara itu, Keesokan harinya Dika ditemukan tak sadarkan diri di dalam ruangan kosong. Ia mengalami luka-luka di seluruh tubuhnya, dan dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa jam.
Kasus pembunuhan itu masih menjadi misteri bagi banyak orang. Beberapa orang menyimpulkan bahwa kejadian itu adalah akibat roh jahat yang menghantui rumah sakit itu. Beberapa lainnya berpendapat bahwa ada pembunuh berdarah dingin yang masih berkeliaran di luar sana. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa kejadian itu meninggalkan trauma dan ketakutan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya.
Di tengah kegelapan dan sunyi malam hari, suara menangis dari mayat yang menyeramkan masih terdengar di dalam ruangan kosong rumah sakit itu, menjadi bukti nyata bahwa ada kekuatan jahat yang belum terungkap sepenuhnya di dunia ini.Â
Beberapa bulan setelah kejadian di rumah sakit itu, seorang paranormal bernama Mia datang ke tempat itu untuk melakukan investigasi. Mia sangat terkenal karena keberaniannya dalam memecahkan misteri yang sulit dipecahkan oleh orang lain. Dia percaya bahwa ada kekuatan gaib yang berada di dalam rumah sakit itu dan ingin mencari tahu kebenaran yang sebenarnya. Namun, ketika Mia melakukan ritual pemanggilan roh, sesuatu yang mengerikan terjadi.Â
Sebuah kekuatan yang sangat kuat muncul dan menyerang Mia dengan keras. Mia terjatuh dan tubuhnya mulai terguncang-guncang. Dia berteriak minta tolong, namun tidak ada yang bisa membantunya. Tiba-tiba, semua lampu di rumah sakit itu padam dan suara gemuruh yang mengerikan terdengar di seluruh ruangan. Ketika lampu kembali menyala, Mia sudah tidak ada di tempat itu. Beberapa hari kemudian, jasad Mia ditemukan di sebuah hutan dengan kondisi yang mengerikan. Tubuhnya terpotong-potong dan banyak luka di seluruh tubuhnya.
Banyak orang yang mengaitkan kematian Mia dengan kekuatan gaib yang ada di dalam rumah sakit itu. Mereka percaya bahwa Mia telah mengganggu kekuatan gaib yang seharusnya tidak diusik oleh manusia. Sejak kejadian itu, tidak ada orang yang berani memasuki rumah sakit itu lagi dan kejadian itu hanya menjadi legenda yang mengerikan di kalangan penduduk setempat.
Namun, ada beberapa orang yang masih penasaran dan ingin mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk memecahkan misteri yang terkait dengan rumah sakit itu, meskipun tahu risiko yang harus dihadapi sangat besar. Karena kematian Mia yang misterius, kejadian di rumah sakit itu menjadi lebih menakutkan dan meninggalkan kesan yang sangat dalam bagi siapa pun yang mempelajarinya.
Setelah kematian Mia yang misterius, rumah sakit itu menjadi semakin misterius dan menakutkan. Rumah sakit itupun ditutup karena banyak kejanggalan yang terjadi. Tidak ada orang yang berani memasuki rumah sakit itu lagi, kecuali beberapa orang yang penasaran dan ingin mencari tahu kebenaran yang sebenarnya. Salah satunya adalah lima anak SMA yang penasaran dengan misteri rumah sakit itu.
Kelima anak SMA itu bernama Dera, Andra, Sita, Yuni, Tony, dan Yola. Mereka semua memiliki minat yang sama dalam hal misteri dan supranatural. Mereka merencanakan untuk memasuki rumah sakit itu pada malam hari, ketika lingkungan sekitar sunyi dan sepi. Pada malam yang dingin itu, mereka memasuki rumah sakit itu melalui pintu belakang yang terbuka. Mereka merasa sangat gugup dan takut, namun keinginan mereka untuk menemukan kebenaran itu lebih besar dari rasa takut mereka.
Saat mereka masuk ke dalam ruangan, mereka merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Suasana menjadi semakin mencekam dan gelap. Mereka mencoba untuk menjelajahi setiap ruangan dan koridor di rumah sakit itu, namun tidak menemukan apa-apa yang menarik.
Saat mereka berada di lantai dasar, mereka menemukan sebuah pintu yang terkunci dengan kunci besar. Mereka mencoba membukanya, namun tidak berhasil. Namun, tiba-tiba pintu itu terbuka dengan sendirinya, mengeluarkan suara gemuruh yang mengerikan.Â
Mereka masuk ke dalam pintu itu dan menemukan sebuah ruangan yang tidak selesai direnovasi. Mereka melihat ada beberapa peralatan dan barang yang tergeletak di sana. Mereka merasa aneh dan mencoba untuk mengecek sekitar. Tiba-tiba, mereka melihat sebuah lorong gelap yang tersembunyi di belakang kain terbuka. Mereka merasa penasaran dan ingin tahu apa yang ada di lorong itu. Tanpa pikir panjang, mereka masuk ke lorong itu dan berjalan hingga ke ujungnya. Di ujung lorong itu, mereka menemukan sebuah ruangan yang sangat gelap dan menyeramkan.
Di ruangan itu, mereka melihat seorang wanita yang duduk di atas tempat tidur, menangis dengan sangat sedih. Wanita itu mengenakan baju putih dan wajahnya sangat pucat. Mereka merasa sangat takut dan ingin segera keluar dari ruangan itu, namun pintu sudah terkunci dan tidak bisa dibuka. Saat mereka mencoba membuka pintu, suara menangis itu semakin kuat dan keras.Â
Tiba-tiba, Yola jatuh tersungkur ke tanah, seperti sedang diserang oleh kekuatan gaib. Mereka berusaha untuk menolong Yola, namun tidak berhasil. Yola mati mengenaskan di tempat itu. Jari-Jari Yola seketika patah. Tubuhnya meringkuk seperti ada yang menariknya dari atas. Dengan sadis, Yola mulai memuntahkan banyak sekali darah dari mulutnya.Â
"Yuni tolong Yun, sakit!" Teriak Yola dengan suara yang merintih.
"Monggo kek, maafkan kami. Kami tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana cara mengangkut teman kami yang sudah tiada ini." kata Sita seraya menangis.
Kakek tersebut hanya tertawa lalu, mengunakan tongkatnya yang terlihat bersinar terang. Kakek itu menghentakkan tongkatnya, cahaya kelabu muncul dengan sangat dahsyat. Seketika mereka kembali ke halaman depan rumah sakit.Â
Dera, Andra, Sita, Yuni, dan Tony kembali dengan selamat. Tak lama kemudian kakek itu menghilang dari pandangan mereka. Mereka mulai menyadari bahwa mereka selamat. Tetapi tidak dengan Yola. Tubuhnya tidak kembali ke halaman depan rumah sakit itu. Tony panik dan bergegas lari kembali ke lorong gelap nan misterius itu. Sita, Yuni Dera dan Andra bergegas mengejar Tony hingga ke lorong misterius itu. Tetapi nahasnya lorong tersebut hilang dan hanya tergantikan oleh tembok dan kayu-kayu yang sudah mulai lapuk. Tony menangis dengan keras.
"Yol kamu dimana! Yol pulang Yol! Agghhh!" Teriak Tony.
"Udah Ton, kita mendingan pulang aja. Kita ceritain semua ke orangtuanya Yola. Dan kita juga lapor polisi aja Ton." Kata Dera.
Mereka pun pulang tampa Yola dan keesokan harinya menceritakan kejadian aneh tersebut kepada orangtua Yola dan Polisi. Polisi tidak percaya. Namun, karena urban warga sekitar polisi tidak berani menanggapi kasus Yola. Yola hilang dan tidak pernah ditemukan lagi.
Sesampainya di rumah, Dera merasa masih dihantui oleh kejadian di dalam rumah sakit tersebut. Setiap malam, ia terus dihantui oleh mimpi buruk dan bayangan-bayangan mengerikan. Ia merasa semakin terganggu dan tertekan dengan kejadian tersebut.
Suatu hari, Dera memutuskan untuk berbicara dengan orang tua dan teman-temannya tentang kejadian yang menimpanya di rumah sakit tersebut. Namun sayangnya, tidak ada yang mempercayai ceritanya dan menganggap bahwa Dera hanya mengalami mimpi buruk semata. Karena tekanan yang semakin bertambah, Dera mulai terlihat semakin lemah dan stres. Ia mulai mengalami kecemasan yang berlebihan dan tidak mampu lagi beraktivitas seperti biasanya. Akhirnya, Dera dinyatakan mengalami trauma psikis dan direkomendasikan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa.
Dera pun mendekam di rumah sakit jiwa selama beberapa bulan. Ia masih seringkali dihantui oleh kejadian mengerikan di rumah sakit tersebut dan merasa sulit untuk memulihkan diri sepenuhnya. Hingga akhirnya, ia berhasil melewati masa-masa sulit tersebut dan bisa pulih kembali. Namun, pengalaman mengerikan yang dialaminya di rumah sakit tersebut tetap menjadi sebuah kenangan yang sulit untuk dilupakan. Dera berjanji untuk tidak pernah lagi mendekati tempat-tempat yang misterius dan berbahaya, agar tidak mengulangi pengalaman yang sama seperti yang ia alami di rumah sakit tersebut.
Setelah kepergian Yola, Tony merasa sangat terpukul dan merasa kehilangan yang sangat besar. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah menyimpan perasaan khusus pada Yola. Namun sayang, ia tidak pernah bisa mengungkapkan perasaannya pada Yola karena takut ditolak.
Kehilangan Yola membuat Tony merasa hampa dan tidak bisa hidup dengan tenang. Ia selalu merasakan kehadiran Yola dan merasakan kehilangan yang semakin dalam setiap harinya. Tony berusaha untuk meredakan rasa sedihnya dengan melakukan kegiatan yang disukainya, namun tetap saja perasaan sedihnya tidak bisa hilang. Karena tidak mampu lagi menanggung beban yang ia rasakan, Tony akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Teman-teman Tony sangat terkejut dan sedih atas keputusannya yang drastis tersebut. Mereka merasa sangat menyesal tidak bisa membantu Tony lebih baik.
Kehilangan Yola dan Tony sangat menyedihkan bagi keluarga dan teman-teman mereka. Mereka berdua meninggalkan kenangan yang sulit untuk dilupakan dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi masalah dan merawat kesehatan mental kita.
Tak beberapa lama semenjak kematian Yola dan Tony, seorang pria tua misterius datang ke kota tempat rumah sakit itu berada dan meminta untuk bertemu dengan tim investigasi yang menangani kasus hantu di rumah sakit. Pria tua ini mengaku sebagai mantan pegawai rumah sakit yang baru saja pensiun. Pria tua itu kemudian memberikan informasi yang sangat mengejutkan tentang arwah di rumah sakit. Ternyata arwah itu adalah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit itu dan menjadi korban dari kebiadaban seorang dokter yang melakukan eksperimen pada pasien-pasien rumah sakit.
Tak disangka-sangka pria misterius ternyata adalah kakek misterius dengan pakaian Jawa dan tongkat ghoib ditangannya. Benar, kakek tersebut merupakan kakek yang pernah menyelamatkan Dera, Andra, Sita, Yuni, dan Tony dari rumah sakit angker itu. Kakek misterius tersebut memberikan bukti-bukti berupa rekaman dan dokumen yang membuktikan bahwa dokter tersebut terlibat dalam praktik-praktik ilegal, seperti mencuri organ pasien dan menjualnya ke pasar gelap. Dokter tersebut juga terbukti melakukan kekerasan pada para pasien dan merawat mereka dengan sangat buruk.
Ternyata, hantu perawat tersebut sebenarnya adalah korban dari dokter tersebut dan mencoba untuk membalaskan dendamnya. Namun, ketika kakek misterius tersebut memberikan bukti-bukti ini, tim investigasi terkejut mengetahui bahwa sebenarnya kakek tersebut adalah ayah dari dokter tersebut.
Kakek tersebut mengakui bahwa ia tahu tentang kekejaman yang dilakukan oleh anaknya, namun ia tidak pernah melakukan tindakan apa pun untuk menghentikan anaknya. Ia merasa bersalah dan ingin mengganti kesalahannya dengan membantu tim investigasi untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan mengakui kesalahan dalam mengatasi masalah, bahkan jika itu melibatkan orang yang kita cintai. Kasus ini juga menunjukkan betapa pentingnya menghormati kehidupan manusia dan tidak melakukan tindakan ilegal yang merugikan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H