Mohon tunggu...
mega paulina
mega paulina Mohon Tunggu... Freelancer - S3

hai saya mega dan hobi menulis cerita cerpen, senang bertemu dengan anda!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mayat Menangis

30 Maret 2023   19:12 Diperbarui: 30 Maret 2023   19:37 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : walpaperhd.com

Hari itu, di sebuah rumah sakit tua yang terletak di pinggiran kota, suasana begitu suram. Malam telah turun, dan hanya cahaya redup dari lampu yang menerangi lorong yang kosong dan sunyi. Di salah satu ruangan di lantai atas, seorang pasien meninggal dunia setelah ditemukan tewas mengenaskan ditoko yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit tua itu.

Tak lama setelah itu, seorang perawat yang bertugas mendekati jenazah itu, namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh, seolah-olah ada roh jahat yang sedang mengamati dirinya. Ia melihat bayangan hitam melintas di sudut ruangan. Suara menangis kemudian terdengar dari arah jenazah itu. Perawat itu kaget, namun tetap bertahan, mencoba menghilangkan rasa takutnya.

Keesokan harinya, dua orang detektif tiba di rumah sakit untuk menyelidiki kasus pembunuhan. Mereka diberitahu oleh dokter forensik bahwa kejadian itu terjadi di sebuah toko yang terletak di dekat rumah sakit pada sore hari. Seorang karyawan toko itu ditemukan tewas dengan sejumlah luka di seluruh tubuhnya. 

Kedua detektif tersebut langsung mendatangi TKP pembunuhan karyawan tersebut. Detektif pertama yang bernama Andi memeriksa sekeliling toko dan menemukan beberapa petunjuk, termasuk cincin berlapis emas yang tergeletak di lantai. Dia menyimpulkan bahwa pembunuhan itu dilakukan dengan kejam dan sadis. Sementara itu, detektif kedua, bernama Dika, menemukan fakta mengejutkan ketika ia memeriksa rekaman kamera pengawas. Ia melihat sosok bayangan hitam yang muncul tepat sebelum pembunuhan terjadi.

Andi dan Dika kemudian kembali ke rumah sakit untuk mencari tahu apakah ada hubungannya antara pembunuhan dan kematian pasien di ruangan itu. Saat mereka melintasi lorong gelap yang menghubungkan bangunan rumah sakit, mereka merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Suasana menjadi semakin suram dan hening, seolah-olah ada roh jahat yang sedang mengintai mereka. Tiba-tiba, mereka mendengar suara tangisan dari arah ruangan yang kosong. 

Kedua detektif itu langsung mendekati suara itu dan menemukan jenazah pasien yang meninggal kemarin. Namun, hal yang mengerikan terjadi ketika mereka melihat mata mayat itu terbuka dan menatap mereka dengan tatapan yang penuh dengan kebencian dan kemarahan. Andi dan Dika kaget dan langsung berlari meninggalkan ruangan itu. Namun, mereka terjebak di dalam rumah sakit yang gelap dan menyeramkan itu. Mereka melihat bayangan hitam muncul dari arah lorong yang kosong. 

Suara menangis kembali terdengar, dan mereka menyadari bahwa ini adalah mayat yang menangis. Kedua detektif itu mencoba mencari jalan keluar, tetapi pintu dan jendela semua terkunci rapat. Mereka merasa semakin terjebak dan tak berdaya di tengah suasana yang semakin menakutkan. Suara menangis semakin keras, dan mereka merasa semakin terintimidasi oleh kehadiran roh jahat yang merasuki rumah sakit itu. Detektif Andi akhirnya memutuskan untuk memanggil bantuan, namun ia tidak bisa menghubungi siapa pun di luar sana. 

Sementara itu, detektif Dika melihat tangan berdarah yang meraih pundaknya dari balik bayangan hitam. Dika merasa panik dan terjepit. Ia berteriak minta tolong, namun suaranya hanya terdengar di dalam ruangan kosong. Ketika keadaan semakin memburuk, Andi memutuskan untuk mencari jalan keluar dengan sendirian. Ia berlari menuju tangga darurat, namun tiba-tiba ia tersandung dan terjatuh. Saat ia mencoba bangkit, ia melihat bayangan hitam di depan matanya. 

Andi merasa kepanikan yang luar biasa dan ia mulai berteriak minta tolong. Namun, suaranya terdengar hilang ditelan suara tangisan yang semakin keras. Dalam keputusasaan, Andi akhirnya menemukan jalan keluar dan berhasil kabur dari rumah sakit itu. Namun, ia merasa tidak bisa melupakan pengalaman menyeramkan yang baru saja dialaminya. Sementara itu, Keesokan harinya Dika ditemukan tak sadarkan diri di dalam ruangan kosong. Ia mengalami luka-luka di seluruh tubuhnya, dan dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa jam.

Kasus pembunuhan itu masih menjadi misteri bagi banyak orang. Beberapa orang menyimpulkan bahwa kejadian itu adalah akibat roh jahat yang menghantui rumah sakit itu. Beberapa lainnya berpendapat bahwa ada pembunuh berdarah dingin yang masih berkeliaran di luar sana. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa kejadian itu meninggalkan trauma dan ketakutan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya.

Di tengah kegelapan dan sunyi malam hari, suara menangis dari mayat yang menyeramkan masih terdengar di dalam ruangan kosong rumah sakit itu, menjadi bukti nyata bahwa ada kekuatan jahat yang belum terungkap sepenuhnya di dunia ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun