Temuan-temuan menarik ini diakui Yaumi hadir dari tim yang bukan merupakan orang-orang terhebat di industri, melainkan tim hebat yang berhasil menemukan potensi terbaik di diri mereka.
Ia mengatakan, "We don't want to hire the smartest people in the room. And we don't, as a leader, to be the smartest people in the room."
Yaumi mempercayai bahwa setiap orang di timnya memiliki kelebihan dan keterampilan unik yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Pemikiran ini yang kemudian ia tetapkan sebagai satu dari tujuh nilai utama yang dianut oleh perusahaannya.
Di samping itu, ia juga selalu berupaya untuk menghadirkan lingkungan kerja yang positif. Baginya, dengan mendedikasikan jam bekerja yang cukup lama di kantor, anggota timnya pantas mendapatkan suasana yang nyaman.
Suasana yang dapat membuat mereka berani untuk mengungkapkan segala yang ada di pikirannya.
Kultur bekerja yang positif seperti ini belakangan diketahui ramai digalakkan oleh para perusahaan rintisan dengan harapan bahwa situasi pikiran dan mental yang baik dapat berpengaruh pada lahirnya inovasi dan output kerja yang optimal.
Dengarkan perbincangan selengkapnya mengenai topik ini di episode ke-4 musim ketiga OBSESIF yang berjudul "Yaumi Fauziah: How Humility Drives Business Innovation" di Spotify.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H