Mohon tunggu...
Medina Putri
Medina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi iain jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Eksistensialisme dan Pemikiran Tokohnya

30 April 2020   21:45 Diperbarui: 30 April 2020   21:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

2. Soren Kierkegaard

         Menurutnya eksistensi manusia adalah suatu eksistensi yang di pilih dalam kebebasan (suatu perbuatan yang harus dilakukan untuk dirinya sendiri). Menurutnya kebenaran itu adalah kebenaran untuk dirinya sendiri. Mengapa demikian, karena para filsuf sebelumnya hanya melihat dalam segi teoritis/ konsepsi saja yang bersifat objektif dalam mencari kebenaran. 

3. Martin Buber

       Menurutnya eksistensialisme adalah eksistensi manusia tidaklah murni dari individualis semata, menurutnya dengan adanya relasi sesama maka dapat menunjukkan eksistensi dirinya dan teman relasinya tersebut. menurut martin burber relasi ada dua yaitu relasi terhadap barang-barang yang disebut (aku-itu) dan relasi terhadap semua manusia dan Tuhan. 

4. Martin Heideger

       Menurutnya eksiatensialisme lebih dikenal sebagai bentuk gaya berfilsafat pokok utamanya adalah manusia denga cara keberadaanya ditengah makhluk-makhluk lainnya. Pemikiran ini cocok dengan humanisme. Dimana manusia yang memanusiakan manusia.

 5. Karl Jesper

       Ia mempunyai pemikiran bahwa manusia itu mempunyai sebuah kebebasan, kebenasan yang seutuhnya atau sebebas-bebasnya tetapi nanti pada ujungnya manusia itu akan mempunyai sebuah keterbatasan. Jesper menyebutkan keterbatas itu ada 4 yaitu penderitaan, perjuangan, kebersalahan dan kematian. 

6. Paul Tillich

         Paul Tillich mengartikan eksistensialisme menjadi  3 kategori yaitu sebagai pandangan hidup, sebagai gerakan protes,dan sebagai ungkapan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa eksistensialisme bersifat universal (menyeluruh).

 7. Gabriel marcel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun