Mohon tunggu...
Medina Putri
Medina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi iain jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Eksistensialisme dan Pemikiran Tokohnya

30 April 2020   21:45 Diperbarui: 30 April 2020   21:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb 

Pada kesempatan kali saya akan memaparkan sedikit tentang pengertian filsafat pendidikan eksistensialisme dan di lanjutkan dengan pemikiran tokohnya. 

Pengertian Eksistensialisme 

       Eksistensialisme merupakan sebuah paham yang beranggapan bahwa manusia mempunyai kekuatan atau kebebasan dalam menentukan tindakan selanjutnya menentukan sendiri nasib atau wujud keberadaanya serta bertanggung jawab dalam pilihan tersebut. 

         Aliran ini dibagi menjadi dua yaitu:

 1. Teitis: Beranggapan bahwa manusia dapat bereksistensi atau mempunyai kebebasan dalam bereksistensi namun itu atas kehendak Tuhan.

 2. Ateitis: merupakan kebalikan dari Teistis dimana beranggapan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam bereksistensi itu terlepas dari kehendak Tuhan. 

Pemikiran Tokoh

 1. Jean Paul Satre

        Ia merupakan salah satu pencetus filsafat pendidikan eksistensialisme yang lebih menekankan pada kebebasan manusia. Beliau beranggapan bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk menentukan apa yang dia suka dan apa yang dia pilih. 

       Dalam dunia pendidikan sendiri ia berpendapat bahwa peserta didik diahuruskan memiliki rasa percaya diri dengan potensi yang ia miliki. Gagasan yang menjadi pembeda dengan tokoh-tokoh lain adalah beliau berpendapat manusia dalam keberadaanya atau eksistensinya ini bisa mendahului esensinya berbeda dengan benda dimana keberadaan suatu benda sekaligus menjadi esensinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun