Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menciptakan Paradigma Baru tentang Produktivitas dan Kontribusi Lansia dalam Konteks Dunia Kerja

27 April 2024   19:37 Diperbarui: 29 April 2024   11:25 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, lansia yang memilih untuk kembali ke dunia kerja perlu mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan profesional untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Hal ini termasuk evaluasi keterampilan, peningkatan kompetensi, dan perawatan kesehatan yang berkelanjutan.

Tulisan ini akan menjelajahi berbagai aspek mengenai mempekerjakan lansia, persiapan yang diperlukan oleh lansia untuk kembali bekerja, strategi untuk menjaga produktivitas mereka, serta tips untuk generasi muda agar tetap produktif hingga usia tua.

Dengan demikian, penjelasan yang lebih rinci tentang dinamika ini akan membuka jendela pandang yang lebih luas tentang pentingnya inklusi lansia dalam tenaga kerja modern dan memotivasi pembaca untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang topik ini.

Ilustrasi Menciptakan Paradigma Baru tentang Produktivitas dan Kontribusi Lansia dalam Konteks Dunia Kerja - sumber gambar: giftpedia.jp
Ilustrasi Menciptakan Paradigma Baru tentang Produktivitas dan Kontribusi Lansia dalam Konteks Dunia Kerja - sumber gambar: giftpedia.jp

Mendefinisikan Lansia Dalam Konteks Kerja

Dalam dunia kerja yang terus berubah dan berkembang, konsep tentang siapa yang dianggap "lansia" juga mengalami evolusi.

Secara tradisional, lansia sering kali diidentifikasi berdasarkan usia, dengan batas umumnya ditetapkan pada usia pensiun yang berkisar antara 60 hingga 65 tahun, tergantung pada kebijakan lokal atau perusahaan.

Namun, dengan peningkatan umur harapan hidup dan perubahan dalam kebiasaan karier, definisi ini menjadi semakin tidak relevan.

Pentingnya mendefinisikan ulang "lansia" dalam konteks kerja modern adalah untuk mengakui bahwa usia bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan produktivitas atau nilai seorang individu dalam lingkungan kerja.

Sebaliknya, penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki pengalaman, keterampilan, dan potensi yang unik, terlepas dari usia mereka.

Dengan demikian, lansia dalam konteks kerja dapat diartikan sebagai individu yang telah mengakumulasi sejumlah besar pengalaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan melalui perjalanan hidup dan karier mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun