Selain itu, buka bersama juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan kegiatan ibadah lainnya, seperti shalat tarawih, bacaan Al-Qur'an, dan berdzikir.
Suasana yang penuh kebersamaan dan semangat saling mendukung dalam tradisi buka bersama memotivasi peserta untuk menjalankan ibadah-ibadah tersebut dengan lebih khusyuk dan penuh keikhlasan.
Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya memberikan manfaat secara jasadiyah, tetapi juga membantu memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan.
Melalui pengalaman ruhiyah yang diperoleh dalam tradisi buka bersama, peserta diharapkan dapat membawa dampak yang positif dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan memiliki hubungan spiritual yang lebih kuat, mereka diharapkan dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih tabah, lebih berempati terhadap sesama, dan lebih berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Dengan demikian, tradisi buka bersama tidak hanya menjadi acara makan bersama, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkaya dan memperdalam dimensi spiritual dalam kehidupan manusia.
Bukber di Era Modern
Dalam era modern yang didominasi oleh kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, tradisi buka bersama (bukber) telah mengalami transformasi yang signifikan.
Perkembangan teknologi informasi, seperti media sosial dan platform daring, telah memengaruhi cara orang merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengikuti acara buka bersama.
Sekarang, kita dapat dengan mudah menggunakan aplikasi dan situs web untuk membuat undangan, mengatur lokasi, atau bahkan berbagi resep hidangan untuk acara bukber.
Selain itu, media sosial juga memainkan peran penting dalam mempopulerkan tradisi buka bersama dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Orang-orang sering membagikan momen-momen buka bersama mereka di platform media sosial, mulai dari foto hidangan yang disajikan hingga video suasana kebersamaan.