Artikel merupakan salah satu sarana yang menyediakan informasi dalam bentuk tulisan yang memuat ide dan tema tertentu. Meskipun demikian, tidak semua pembaca merasa memuaskan ketika membaca artikel karena tidak semua artikel memiliki kualitas yang baik. Bagi Anda yang berkeinginan untuk menciptakan artikel yang berkualitas, penting untuk memahami metode penulisan artikel yang tepat.
Dalam hal ini, saya akan membagikan beberapa tips dan strategi yang dapat Anda terapkan untuk menulis artikel dengan baik seperti yang dilansir situs jasa artikel. Mari kita lihat penjelasannya!
7 Cara Menulis Artikel yang Benar Dalam Menciptakan Artikel BerkualitasÂ
Artikel adalah suatu bentuk tulisan yang berisi informasi yang harus diperbaharui secara aktual dan memiliki struktur yang teratur. Sebagian besar pembaca cenderung mencari artikel yang memiliki struktur dan konten yang menarik. Meskipun ada berbagai gaya penulisan dalam artikel, yang paling penting adalah konten yang disampaikan oleh penulis.
Penulis harus memastikan bahwa isi artikelnya informatif, relevan, dan terpercaya. Informasi yang disajikan harus didukung oleh fakta dan referensi yang dapat diverifikasi. Selain itu, pengaturan struktur artikel juga sangat penting. Artikel yang baik harus memiliki pengantar yang menarik untuk menarik minat pembaca, diikuti oleh pengembangan yang sistematis dari ide-ide utama, dan diakhiri dengan kesimpulan yang ringkas namun kuat.
Dalam cara penulisan artikel, berikut ini adalah beberapa cara untuk menulis artikel dengan benar dan menarik.
1. Menentukan Topik yang Tepat dan Menyelami Objek yang Difokuskan
Cara awal dalam menulis artikel adalah memilih topik dan menjaga fokus pada objek yang dituju. Sebuah tulisan yang berkualitas harus memiliki topik dan ide yang jelas. Pendekatan dalam menulis artikel adalah dengan memusatkan perhatian pada topik yang spesifik. Jika artikel mencakup topik yang terlalu umum, maka pembahasan akan menjadi lebih luas dan kurang terfokus.
Dengan menyempitkan topik, artikel yang Anda buat akan menjadi lebih padat dan terhindar dari kepanjangan yang tidak perlu. Sebagai contoh, jika kita mengambil topik hewan, kita dapat mempersempitnya dengan memilih jenis hewan tertentu untuk dibahas. Misalnya, jika kita ingin membahas hewan yang dapat hidup di lingkungan laut dan darat, maka topik yang dapat kita gunakan adalah "amfibi".
Dengan memfokuskan pada topik amfibi, artikel yang Anda tulis akan lebih terarah dan spesifik. Anda dapat mengulas karakteristik khusus, adaptasi unik, dan kehidupan hewan-hewan amfibi. Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang hewan-hewan amfibi daripada jika topiknya lebih umum seperti "hewan-hewan". Mempersempit topik juga membantu Anda menjaga fokus penulisan dan menghindari informasi yang tidak relevan.
2. Menentukan Audiens Artikel
Artikel merupakan suatu jenis tulisan informatif yang dapat diakses oleh berbagai kalangan dan golongan. Sebagai seorang penulis artikel, penting bagi Anda untuk menentukan audiens yang akan membaca tulisan Anda.
Setelah menentukan tema, penting bagi Anda untuk memahami audiens yang akan menjadi pembaca artikel Anda. Menentukan audiens akan membantu Anda dalam menentukan gaya tulisan yang tepat. Jika audiens yang Anda tuju adalah pelajar, disarankan untuk menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan gaya tulisan yang lebih santai.
Namun, jika artikel Anda ditujukan untuk para ahli atau pembaca dewasa, disarankan untuk menggunakan kata-kata dan gaya tulisan yang lebih formal. Anda juga dapat memperkaya artikel dengan beberapa istilah yang relevan dengan tema yang Anda bahas.
Dengan memahami audiens target, Anda dapat menyusun artikel dengan cara yang lebih efektif, menjaga tingkat kesesuaian bahasa dan gaya tulisan dengan pembaca yang dituju. Ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa artikel Anda akan dipahami, diterima, dan bermanfaat bagi pembaca yang tepat.
3. Melakukan Riset dan Informasi
Proses penulisan artikel yang benar melibatkan melakukan riset dan mengumpulkan informasi terkait sebagai sumber utama untuk topik yang akan Anda bahas. Penting untuk melakukan riset sebelum menulis artikel. Janganlah hanya mengandalkan opini semata saat menulis artikel.
Namun, berfokuslah pada fakta dan kejadian nyata yang benar-benar terjadi. Dengan melakukan riset dan mencari informasi terkait, Anda dapat menggunakan keduanya sebagai sumber untuk artikel Anda. Penting untuk memastikan bahwa setiap riset yang Anda lakukan menggunakan sumber yang akurat dan terpercaya.
Lakukanlah riset melalui portal berita atau situs web yang terpercaya sebagai sumber informasi Anda. Setelah itu, lakukanlah cross-check untuk memastikan kebenaran berita yang Anda temukan. Setelah riset dan informasi terkumpul, Anda dapat melanjutkan dengan menyiapkan tips dan trik selanjutnya.
4. Membuat Outline Artikel dan Draft
Menulis artikel secara lengkap dalam satu kali tulisan merupakan tugas yang tidak mudah, terutama bagi para pemula. Bahkan penulis berpengalaman pun sering membutuhkan outline dan draf sebagai kerangka kerja. Outline adalah kerangka kasar yang dibuat penulis sebagai panduan untuk menulis artikel secara keseluruhan.
Biasanya, outline berisi ide pokok dari setiap paragraf yang akan ditulis. Anda dapat menggunakan cara keempat dalam menulis artikel ini sebagai referensi. Jika Anda tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang akan Anda tulis, artikel tidak akan selesai dan tidak akan memiliki kesimpulan yang tegas.
5. Menyunting Draft Artikel
Tips kelima adalah melakukan proses penyuntingan terhadap draft artikel yang telah Anda tulis. Setelah Anda selesai membuat outline, langkah berikutnya adalah membuat draft tulisan. Draft dapat berupa tulisan yang sudah hampir selesai atau bahkan sudah selesai sepenuhnya.
Selanjutnya, lakukan penyuntingan terhadap draft tersebut sesuai dengan outline yang telah Anda buat. Proses ini penting untuk memastikan apakah struktur artikel sudah sesuai dengan outline, mulai dari pembukaan hingga kesimpulan.
6. Memeriksa Ulang Artikel yang Telah Ditulis
Langkah keenam dalam menulis artikel adalah melakukan pemeriksaan ulang terhadap artikel yang telah Anda tulis. Dalam proses penulisan, seringkali terjadi kesalahan ketik yang dapat mengganggu kenyamanan saat membaca.
Periksalah kembali artikel Anda mulai dari judul, kalimat pembuka, setiap paragraf, hingga kesimpulan. Pastikan juga Anda telah mengikuti aturan tata bahasa dengan benar.
Jika artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia, periksa pula aturan yang terdapat dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) untuk memastikan kebenaran penggunaan bahasa. Jika artikel ditulis dalam Bahasa Inggris, periksa tata bahasa dan aturan yang digunakan dalam bahasa tersebut.
7. Membuat Artikel dengan Gambaran Visual
Dalam tips terakhir, penting untuk memberikan tambahan elemen visual dalam artikel yang Anda tulis. Visualisasi memiliki peran penting dalam meningkatkan daya tarik artikel. Hal ini dapat berupa gambar atau komik pendek yang menggambarkan tema yang dibahas dalam artikel.
Tulisan saja seringkali kurang mampu menarik minat pembaca. Namun, dengan menambahkan elemen visual yang tepat, pembaca akan merasa lebih tertarik untuk membaca artikel Anda. Visualisasi tersebut dapat memberikan dukungan visual, memperjelas konsep, atau mengilustrasikan informasi yang disampaikan dalam artikel. Dengan adanya elemen visual, artikel Anda akan menjadi lebih menarik dan mengundang minat pembaca.
Dalam menulis artikel, penting untuk mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di atas. Mulailah dengan memilih topik yang sesuai dan berfokus pada objek yang diinginkan. Selanjutnya, lakukan riset secara mendalam untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan. Gunakan outline sebagai panduan dalam menyusun artikel, dan lakukan penyuntingan serta pemeriksaan ulang untuk memastikan kesesuaian dengan struktur dan tata bahasa yang benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H