Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Peradaban Gemilang adalah Cita-Cita Kemaslahatan

4 Agustus 2021   10:24 Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:16 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover buku Membangun Peradaban Gemilang. (dokpri)

Apakah ini berarti apa yang telah dialami sudah melewati puncak kejayaan? Jawabnya, belum! Dalam buku ini juga dituliskan, adanya masa pasca era emas. Yakni, era reposisi dan kebermaknaan untuk bangsa. Ini artinya, sebuah pencapaian dan hasil berbagai praktik baik (best practices) yang sudah dilakukan, tidak untuk dinikmati sendiri. Seperti menjadi rujukan studi banding, tempat magang calon kepala sekolah, dan berbagai pelatihan yang diberikan kepada khalayak umum di sekitarnya.

Ya, melalui pendidikan yang diselenggarakan SMK Muhammadiyah 7 tetap berharap mampu berkontribusi lebih luas bagi kemasalahatan dan martabat anak bangsa. Membantu sekolah lain, menjadi tempat ujian praktik kompetensi siswa lain, bakti sosial, hingga membantu pemberdayaan ekonomi warga sekitar.

Inovasi teknologi dan lebih banyak kerja sama internasional menjadi ideal yang masih terus akan diperkuat dan diwujudkan untuk sukses dan keunggulan di masa mendatang. SMK Muhammadiyah 7 juga sudah pernah menjajal dan mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan solar hybrid, dengan produk protype mobil berbahan solar cell, Suryawangsa.

Dalam buku ini, dituliskan tentang banyak pengalaman penting studi lapangan di Jepang, pada 2011 dan 2015. Juga, pengalaman kunjungan di Perancis, Swiss, dan Singapura. Akan tetapi, sebagai bagian penting dari titik mula terbukanya mindset dan cita-cita membangun sekolah hebat, sangat disayangkan ulasan penulis kurang banyak di bagian ini.

Sebaliknya, penulis dan penyusun buku terkesan berlebihan dengan lebih banyak bercerita soal kondisi dan lingkungan sekolah yang ada saat itu. Memang ada relevansinya sih, karena penulis ingin membandingkan kondisi sebelum dan setelah era emas dan kejayaan yang dimaksud.

Sebagai sekolah berbasis Islam, keyakinan dan perjalanan spiritual juga tak terlewatkan ditulis dalam buku 'Membangun Peradaban Gemilang' ini. Dituliskan bagaimana semua harapan dan cita-cita besar dimunajatkan kepada Allah Yang Maha Besar dan Berkehendak. Tepatnya pada saat konsolidasi dan rapat kerja pada 2010, dituliskan peserta menyempatkan diri bertahajud di sepertiga malam.

Banyak hikmah saat bermunajad di sepertiga malam waktu itu, memohonkan untuk perkembangan sekolah yang menjadi cita-cita bersama. Semua wajib berikhtiar, lalu menyerahkan semuanya pada Allah SWT (hal. 244).

Kebiasaan spiritual seperti ini terus dilanjutkan dan berlangsung dari waktu ke waktu. Diantaranya, dilakukan kebiasaa salat jamaah dan salat dluha setiap hari. Juga rutin dilakukan mendoakan siswa setiap pagi, dan morning spiritua gathering semua guru dan karyawan.

Spiritualitas dan keyakinan juga mendasari setiap aktivitas kerja dan pribadi di SMK MUTU. Diantaranya, keyakinan sedekah waktu diluar jam kerja, juga prinsip etos kerja Islam, yang senantiasa dikedepankan (hal. 225, 233). Dengan landasan ini, bekerja sampai menjelang malam, atau diluar tugas utama, adalah hal biasa yang dilakukan para guru dan karyawan.

Peradaban gemilang di SMK MUTU juga dibentuk penguatan wawasan, yang banyak disemai seorang Guru Besar ITS, Prof Dr Eng Imam Robandi. Ini lalu berlanjut beriringan dengan semangat literasi yang dibangun dari kegiatan menulis para guru. Beberapa karya buku yang sudah dihasilkan, salah satunya oleh Munali. Terpilihnya perpustakaan SMK Mutu sebagai perpustakaan Terbaik Jawa Timur juga bagian dari sukses semangat berliterasi ini.

Sebagai catatan perjalanan dari waktu ke waktu, dalam buku ini memang seolah tak terlewatkan diungkap tiap bagian peristiwa yang dialami. Tulisannya pun lebih bersifat catatan harian atau diari dan testimoni pengalaman penulis sendiri. Akan tetapi, banyak cerita yang ditulis kurang mendalam, terutama pada sejumlah bagian dari perjalanan yang sebenarnya sangat penting, menginspirasi, dan tidak jamak dialami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun