Perkembangan Etnisitas Belu tidak terlepas dari asal usul orang Belu, terdapat dua versi asal usul orang Belu yakni Penuturan Mako'an dan Penelitian. Menurut Penuturan Mako'an orang Belu berasal dari turunan Laka Loro Kmesak dan Manuaman Lakaan Na'in dan keturunannya berkembang hingga memenuhi Pulau Timor, Rote, Sabu, Larantuka/Lamaholot. Versi lain yang dikemukkan oleh peneliti yang melengkapi cerita Gunung Lakaan, nenek moyang orang Belu merupakan tiga orang leluhur pendatang dari Asia/Malaka "Sina Mutin Malaka" yang mencari tempat tujuannya yakni Pulau Timor, ketiga lelehur tersebut hidup berdampingan dengan penduduk pertama Belu yakni Orang Melus, dan kelak mereka menguasai Belu dengan pimpinannya Maromak Oan termasuk sebagian wilayah Atoni/Meto/Dawan yakni Insana dan Biboki, perkembangan selanjutnya tiga orang leluhur tersebut menyebar ke wilayah pulau Timor dan sekitarnya.
 Etnisistas Belu terdiri dari empat suku Besar yang masing -- masing memiliki bahasa daeranya tersendiri, Suku Tetun merupakan suku terbesar dengan bahasa daeranya Tetun yang memiki empak dialek yakni dialek Tetun Timur (wilayah Timor Leste), Tetun Utara (Tetun Terik), Tetun Selatan (Tetun Fehan), dan Tetun Praca (Tetun Dili), ketiga bahasa daerah Tetun selain dialek Tetun Timur di tuturkan di wilayah Belu oleh penduduk pribumi Belu yang tersebar di wilayah Tasifeto maupun Malaka dan oleh Pengungsi Timor -- Timur yang menuturkan Tetun Praca.
Menurut penelitian bahasa daerah Tetun memiliki pertalian erat dengana bahasa Melayu. Bahasa Bunaq/Marae merupakan bagian dari rumpun bahasa Trans New Guinea yang bertalian erat dengan wilayah Pasifik dan bahasa Alor serta Papua - Â Kepala Burung. Sedangkan bahasa Kemak dituturkan orang Kemak yang menetap di Sadi dan Umaklaran,Tenubot. Bahasa Dawan R dituturkan penduduk Belu Selatan (sekarang Malaka) yang berbatasan dengan TTS.
 Agama dan Etnisitas Belu Nampak berbaut dalam wujud Inkulturasi agama Katolik dan Budaya Belu seperti Nyanyian Misa Senja Timor (Tetun) di Madah Bakti, dan lain-lain. Masih banyak sumber yang belum digali pada tulisan ini, kiranya dapat dijadikan sebagai pandangan umum atau pengantar awal untuk  diteliti dengan pendekatan lapangan secara mendalam kedepannya.
Â
REFERENSI
Â
Anonim. Kabupaten Belu. Diakses 13 oktober 2020 pukul 21.00 wita melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Belu#cite_note-budaya-42
Anonim. Menata Kekerabatan Melalui Perkawinan; Dale Buna'; Kekerabatan berdasarkan bahasa. Diaskes pada tanggal 14 oktober 2020 pukul 14.32 Wita  melalui https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/725/6/D_902006009_BAB%20V.pdf
BPS Kabupaten Belu. Belu Dalam Angka 2015. Diakses 14 oktober 2020 pukul 13.00 wita melalui https://belukab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Belu-Dalam-Angka-2015.pdf
Chrysantus, Valen. Budaya Kabupaten Belu. Diakes pada tanggal 14 oktober 2020 pukul 14.00 wita melalui http://belulahankritis.weebly.com/budaya-kabupaten.html