Mohon tunggu...
Beti.MC
Beti.MC Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga yang memberi ruang untuk menulis pengalaman dan ikut mengkampanyekan "Kerja Layak PRT dan STOP PRT Anak

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mungkinkah Memiliki Kawasan Tanpa Rokok?

31 Oktober 2017   11:29 Diperbarui: 1 November 2017   19:06 2218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, mungkin kita harus bersabar dan memahami bahwa dalam banyak hal, pemerintah kota tidak bisa melakukan tindakan apapun jika belum punya aturan secara tertulis. Termasuk bagaimana menertibkan promosi/iklan rokok. Tapi, bukankah kita semua dibekali hati nurani dan bisa mengasahnya untuk kepentingan yang terbaik untuk anak-anak, bahkan untuk membina masyarakat lebih baik?

Persoalan KTR ini tidak dengan mudah diaplikasikan dengan hadirnya Perda. Pelibatan masyarakat itu yang paling penting. Walaupun ada sanksi pidana kurungan dan sejumlah uang, tidaklah mudah merubah kebiasaan masyarakat untuk tertib di lokasi yang nantinya ditetapkan sebagai KTR. Sudah siapkah kita menjadi pihak yang mendukung pelaksanaan KTR ini demi tumbuh kembang anak? 

Sebagian orang tua mungkin terbiasa merokok di rumah, saat berinteraksi dengan anggota keluarga. Belum lagi komponen masyarakat lainnya, para guru, penjemput anak, pedagang, dan masih banyak lagi orang yang termasuk perokok aktif di sekitar anak-anak, termasuk para pembuat kebijakan itu kan?

Ya, Kota Layak Anak, sebuah panduan pembangunan kota yang harus menjadi visi bersama.  

Bukan hanya siap dari segi rencana (dalam kertas) tetapi lebih dari itu, komponen masyarakat, dunia usaha dan birokrat menjadi pendukung terlaksananya rencana besar mewujudkan kota yang benar-benar layak untuk dihuni anak-anak. Sehingga salah satu indikator yang ingin dilaksanakan, yaitu Kawasan Tanpa Rokok, bisa terwujud, bukan cuma Perda tapi teraplikasi karena seluruh komponennya bergerak.

Masih ingin bermimpi terwujudnya KTR di kota kita? Ayo, dukung kebijakan Kota Layak Anak!

Salam,

Beti.MC

#hakanak

#kotalayakanak

#janganlupabahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun