Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Associate Project Manager

Citizens Journalism

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik Marketplace Guru dan Indikasi Nepotisme di Indonesia

31 Mei 2023   11:21 Diperbarui: 31 Mei 2023   11:35 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada waktu untuk Kemdikbud memilih nama yang tepat.

Solusi lain, berkaitan dengan bagaimana Kemendikbud bisa memastikan bahwa tidak ada indikasi praktek nepotisme buntut dari marketplace ini?

Menurut saya sistem harus lebih diperketat pengaturan pemilihan guru yang tepat harus berada di bawah kendali Kemendikbud.

Alangkah lebih baik lagi, jika saat memilih guru, sekolah harus memilih minimal 3 orang.

3 orang ini akan diseleksi kembali oleh sistem yang dibuat oleh Kemendikbud dan baru dinyatakan guru yang tepat.

Terdengar rumit? Tapi tidak ada cara lain untuk bisa meminimalisir praktik nepotisme di marketplace guru.

Memang terdengar cukup sulit, tapi untuk sampai pada perubahan, harusnya kita rela untuk berdarah - darah.

Saya pribadi setuju dengan usulan Kemendikbud ini.

Ini adalah salah satu langkah visioner jika diterapkan dengan benar.

Bagaimana menurut mu ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun