Masih ada waktu untuk Kemdikbud memilih nama yang tepat.
Solusi lain, berkaitan dengan bagaimana Kemendikbud bisa memastikan bahwa tidak ada indikasi praktek nepotisme buntut dari marketplace ini?
Menurut saya sistem harus lebih diperketat pengaturan pemilihan guru yang tepat harus berada di bawah kendali Kemendikbud.
Alangkah lebih baik lagi, jika saat memilih guru, sekolah harus memilih minimal 3 orang.
3 orang ini akan diseleksi kembali oleh sistem yang dibuat oleh Kemendikbud dan baru dinyatakan guru yang tepat.
Terdengar rumit? Tapi tidak ada cara lain untuk bisa meminimalisir praktik nepotisme di marketplace guru.
Memang terdengar cukup sulit, tapi untuk sampai pada perubahan, harusnya kita rela untuk berdarah - darah.
Saya pribadi setuju dengan usulan Kemendikbud ini.
Ini adalah salah satu langkah visioner jika diterapkan dengan benar.
Bagaimana menurut mu ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H