Mohon tunggu...
M. Boby Hasan Arfani
M. Boby Hasan Arfani Mohon Tunggu... Penulis - Associate Project Manager

Citizens Journalism

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polemik Marketplace Guru dan Indikasi Nepotisme di Indonesia

31 Mei 2023   11:21 Diperbarui: 31 Mei 2023   11:35 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan akan meluncurkan gebrakan baru di dunia pendidikan bernama Marketplace Guru pada tahun 2024.

Tujuannya tentu saja baik, agar sekolah bisa mendapatkan guru yang berkompeten dan guru mendapatkan imbalan yang sepantasnya.

Gagasan baru ini adalah jawaban yang diberikan Kemendikbud terhadap permasalahan guru honorer yang ada di Indonesia.

Dan harapannya calon guru tidak harus menunggu perekrutan secara terpusat.

Namun di tengah kebijakannya ini muncul beragam polemik dan kritik.

Salah satunya adalah masalah nama Marketplace Guru yang dianggap sangat tidak sopan dan tidak menghargai guru.

Salah satu kritik hadir dari Wakil Ketua Komisi 10 DPR RI Dede Yusuf.

 "Marketplace ini untuk produk barang, jadi carilah misalnya jadi 'ruang talenta', sebetulnya talent Scout yang kita sebut atau head hunter. Pakai bahasa Indonesialah, nggak usah marketplace.

 Selain itu hadir juga kritikan dari Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru  Imam Zanatul Haeri yang khawatir dengan penggunaan kata marketplace.

" Kami khawatir penggunaan kata marketplace mendegradasi guru menjadi sekedar barang jualan. Keadaan guru makin tidak terhormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun