"Sejarah lompat baru ini bagaimana ya pak?" Ujar saya
"Lompat batu ini sejarahnya dimulai dari adanya perang saudar di pulau Nias, terkhusus Nias Selatan" jawab tour guide
"Jadi dahulu setiap desa memiliki pagar yang cukup tinggi terbuat dari bambu, setiap raja akhirnya memiliki ide untuk bisa menang saat bertarung
Pertama, mereka harus bisa melewati pagar musuh, dan akhirnya diadakanlah sayembara,oleh raja raja Nias,
Siapa saja yang bisa melompati batu setinggi 2-2.5 meter akan menjadi prajurit perang" pungkas sang tour guide.
Jujur saja saya baru tahu sejarah ini, saya awalnya mengira bahwa lompat batu adalah syarat yang harus dilakukan pemuda setempat untuk membuktikan mereka sudah siap menikah atau belum.Â
Batu yang bisa berbicara (Tekhembowo)
 Pada zaman penjajahan Belanda ada sebuah batu yang bisa berbicara dan melindungi rakyat.
 Batu ini terletak di daerah Nias Barat.
"Batu ini (Tekhembowo) dulunya bisa bicara, ketika para penjajah masuk ke desa, dia akan memberitahu warga desa untuk bersembunyi" ujar Bang Jhon warga lokal setempatÂ
"Tapi sayangnya dulu ada penghianat, yang membocorkan tentang batu itu, akhirnya batu itu ditembaki dan hancur, setelah itu batu Tekhembowo tidak lagi bisa bicara" tutup bang Jhon.