Mohon tunggu...
mbak Yun
mbak Yun Mohon Tunggu... Pensiun -

Life is beautiful https://penatajam.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asbestos The Silent Killer (4)

9 Desember 2015   05:21 Diperbarui: 9 Desember 2015   11:57 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Bagaimana Asbestos masuk ke tubuh kita?

Serat asbestos tipisnya kira-kira 200 kali lebih tipis dari rambut manusia, begitu ringan, mudah terbang dan terhirup masuk ke dalam tubuh kita. Karena serat yg sangat tipis dan tajam, maka serat itu bisa tertancap, atau nyangkut di bagian tubuh, dan bisa tinggal lama di dalam tubuh, dg berjalannya waktu maka serat ini menjadi penyakit.

Walaupun pada umumnya serat asbestos masuk ke dalam tubuh melalui hidung (nafas), namun bisa juga melalui mulut, misalnya melalui air yg diminum. Jadi apabila orang minum air dan kebetulan serat asbestos ada di dalam air tersebut, maka serat asbesto itu bisa masuk pencernaan, dan ke aliran darah, sekaligus ke aliran getah bening dan bisa ke bagian lain dr tubuh orang.

Mari kita amati gambar di bawah ini:
Ini menjelaskan, bahwa serat asbestos masuk ke dalam tubuh melalui hidung (nafas) dan mulut (minum).

 

Sumber: www.asbestos.com

 

 

Ketika serat asbestos masuk pernafasan, bisa saja tidak langsung ke paru-paru, namun tersangkut di bagian larynx (pangkal tenggorokan). Kalau seteleah sekian lama tidak juga bisa lepas, maka serat ini bisa menyebabkan kanker larynx.  

Tetapi kalau serat asbestos bisa lewat, terus masuk ke paru-paru, maka setelah sekian lama akan menimbulkan guratan/luka parut pada lapisan Pleural, sehingga tidak bisa berkembang dan kempis, pada akhirnya mengganggu fungsi paru-paru.

Bronchia
Di dalam paru-paru ada Bronchia (bronkus), bronkus ini adalah batang tenggorokan yg masuk ke dalam paru-paru. Bronkus sebelah kanan dan bronkus sebelah kiri. jadi masing-masing paru-paru ada bronkusnya.

Lalu bronkus ini bercabang-cabang menjadi lebih kecil, dan semakin kecil hingga berukuran mikroskopik, dan jumlahnya ada jutaan. Kemudian dari cabang yg kecil ini akhirnya sampai pada cabang yg teramat kecil berukuran mikroskopik yg berupa kantung-kantung kecil, yg disebut Alveoli (jamak) - kalau tunggal disebut Alveolus.

Alveoli ini bertugas untuk memungkinkan oksigen dan oksidasi bergerak antara paru-paru dan aliran darah.

Jadi kira-kira gambarannya tugas Alveoli itu begini:
Waktu oksigen masuk melalui paru-paru, kemudian masuk ke pembuluh darah, dibawa ke seluruh tubuh. Demikian juga dg oksidasi, hasil limbah yg harus dibuang, dari pembuluh darah kemudian melalui paru-paru untuk dihembus kan keluar.

O2 dan CO2 masuk dan keluar aliran darah melalui Alveoli ini. Jadi Alveoli menjembatani antara sistem pernafasan dan sistem peredaran darah.  Menurut gambar tsb di atas serat asbestos bisa mendarat sampai di Alveoli.

Heart (jantung)
Peredaran darah ke paru-paru bisa terganggu, dan bisa menyebabkan jantung membesar atau gagal.

Esophagus ( esofagus) adalah organ yg terdiri dari lorong berotot yg dimulai dari tenggorokan ke perut; pada manusia biasanya panjang nya 18-25 cm. Fungsinya adalah membawa makanan dan cairan yg tertelan. Ini merupakan bagian dari sistem pencernaan.

Kalau serat asbestos tersangkut di esophagus dan menjadi kanker esophageal, penderita akan mengalami kesulitan dalam menelan makanan. Biasanya penderita akan merasa ada makanan yg tersangkut di tenggoroka atau di dada, atau bahkan tersedak oleh makanan, keadaan ini disebut dysphagia.

Apabila keadaan semakin memburuk, maka penderita biasanya mengganti diet dg makanan yg lebih lunak,dan kalau kanker terus tumbuh penderita biasanya mengganti asupan dg likuid, tetapi ketika kanker semakin besar, maka untuk makanan yg berbentuk likuid pun akan susah ditelan.

 

 

Bagaimana penyakit itu berkembang?

Kanker atau penyakit lain yg disebabkan oleh asbestos, biasanya memerlukan waktu yg lama untuk bisa didiagnos.

Seringkali memakan waktu sekitar 10-50 tahun untuk berkembang, tetapi begitu didiagnose, maka seringkali keadaannya sudah sangat terlambat untuk ditolong.  Mesothelioma misalnya, penyakit ini belum ada penyembuhnya.  

Juga karena gejala yg muncul, sering didiagnose dg keliru oleh dokter, dikira penyakit lain yg tidak begitu berbahaya, karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terekspose asbestos.

Penelitian tentang efek asbestos terhadap kesehatan masih terus dilakukan oleh para ahli; jadi informasi tentang efek asbestos ini masih berkembang. Juga ditemukan bahwa asbestos tidak hanya menyerang alat pernafasan, tetapi juga bisa menyerang kebagian tubuh lainnya.

Namun pada umumnya penyakit yg disebabkan oleh Asbestos ada menjadi 4 yaitu:
Asbestosis , Penebalan Lapisan Pleura, Mesothelioma  dan Kanker paru-paru

1. Asbestosis
Luka parut pada paru-paru yg dikarenakan terekspose asbestos dlm jangka waktu lama. Luka parut ini dapat menghambat paru-paru untuk berkembang secara penuh pada waktu bernafas, sehingga menyebabkan sesak nafas. Kemudian secara drastis mengurangi kapasitas paru-paru. Pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.
Walaupun Asbestosis tidak termasuk ganas, tetapi masih mematikan.

2. Penebalan Lapisan Pleura
Penebalan lapisan Pleural pada paru-paru, yg umumnya ini terjadi setelah seseorang terekspose asbesos. Lapisan pd paru-paru menebal dan membengkak. Kalau kondisi ini memburuk, maka paru-paru akan tertekan yg akan menyebabkan sesak nafas / nafas jadi pendek dan rasa sakit di dada. Keadaannya hampir sama dengan Asbestosis.

3. Mesothelioma
Kanker mesothelioma tergolong langka dan hanya disebabkan oleh asbestos.
Kanker ini bisa membunuh orang dengan cepat, dan belum ada penyembuhnya.
Menyerang membrane yg melindungi paru- paru, organ tubuh di bagian perut dan jantung. yg menyebabkan parutan pada lapisan paru-paru dan lapisan sekitar bagian bawah  alat pencernaan. Keadaan ini hanya bisa disebabkan oleh asbestos.

Rongga dalam tubuh meliputi dada, abdomen/perut dan jantung, yg dikelilingi oleh membran yg dikenal sebagai mesothelium.

Sel Mesothelial membantu fungsi organ secara umum. Mesothelium khususnya sangat penting untuk organ, yg pada umumnya bergerak, seperti mengembang atau mengempis pada paru-paru, perut atau jantung. Pelumasan dari sel mesothelial memungkinkan gerakan yg bebas terjadi di dalam tubuh.

Cara berkembang kanker mesothelioma melalui sel mesothelium.  
Mesothelium merupakan membrane serosa yg membentuk semacam lapisan yg menutupi beberapa rongga dalam tubuh manusia.

Mesothelium dari dada, perut dan rongga jantung umumnya disebut pleura, peritoneum dan pericardium.  Masing-masing group dari sel mesothelial sangatlah penting bagi struktur tubuh untuk berfungsi.

Jadi dari sinilah kita mengenal tiga jenis mesothelioma:

A. Pleural Mesothelioma:
    Tumor ganas yg berkembang di pleura, yg merupakan selaput paru-paru.
    Selaput ini terdiri dari dua lapis membrane serosa yaitu dibagian luar lapisan
    paru-paru dan yg melekat pada bagian dalam dinding rongga dada
    

B. Peritoneal Mesothelioma
    Ini jenis kanker yg berkembang di peritoneum (selaput perut), yg merupakan membran serosa yg melapisi rongga  abdomen dan meliputi organ-organ perut.

C. Pericardial Mesothelioma
    Jenis kanker yg berkembang di pericardium, yg merupakan membran yg membungkus jantung. Membran ini terdiri dari lapisan-luar fibrosa dan dua/dobel lapisan-dalam dari membran serosa.
 

Mesothelioma juga timbul di bagian ovarium (pada wanita), dan di bagian testis (pada pria), yg dikenal dg nama Mesothelioma Reproduksi (Reproductive Mesothelioma) dan mungkin menjalar kebagian lain.

Walaupun kanker jenis ini umumnya ditemukan pada pria yg berusia lebih dari 60 tahun, namun mesothelioma ditemukan juga pada wanita dan anak-anak. Ini merupakan secondary exposure atau terekspose secara tak langsung, karena dulu tidaklah jarang untuk pria membawa pulang debu asbestos yg menempel pada tubuh dan pakaian mereka.
 

4. Kanker paru-paru :
Kanker paru-paru yg disebabkan oleh asbestos, mempunyai kesamaan dg kanker yg disebabkan oleh rokok.

Kanker timbul ketika sel di dalam tubuh mengalami mutasi (perubahan struktur pada gen) yg menyebabkan pertumbuhan sel yg sangat cepat dan tak terkontrol. Kanker paru-paru terbentuk ketika sel kanker mendiami dan merusak sel yg sehat, pada jaringan di paru-paru dan saluran udara. Bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang; perubahan ini bisa juga tak terdeteksi, karena tidak ada gejala dan juga tidak akan terlihat di X-ray.

Pada akhirnya sel kanker bertambah banyak dan membentuk tumor. Ketika tumor tumbuh maka akan mengganggu kemampuan paru-paru untuk berfungsi secara normal. Sel kanker bisa melepaskan diri dari tumor (tempatnya tumbuh), lalu berjalan melalui peredaran darah, dan membentuk tumor di bagian tubuh lainnya. Proses ini disebut metastasis.

Kanker paru-paru ini ada 2 tipe:
1. Kanker paru-paru sel kecil (SCLC)
2. Kanker paru-paru Non-sel kecil (NSCLC)

Jenis tersebut diatas akan ditentukan berdasarkan "bagaimana sel ini terlihat selama penelitian di bawah microscope". Masing-masing tipe dan stadium kanker paru-paru memerlukan jenis perawatan tersendiri.

Kanker paru-paru sel kecil (SCLC):
Berdasarkan National Cancer Institute di Amerika, 15% dari semua kanker paru-paru adalah tipe kanker paru-paru kecil. Kanker paru-paru kecil mulai di dalam sel Pulmonary Neuroendocrine. Ini merupakan sel epithelial khusus saluran nafas, yg terbentuk secara solitary sel atau cluster yg disebut Neuroepithelial Bodies di paru-paru.
Mereka berada di lapisan saluran pernapasan dari hidung ke tabung terkecil di paru-paru. Sel kanker paru-paru kecil ini bisa menimbulkan tumor besar, bisa bergerak melalui darah dan menyebar dg cepat ke seluruh tubuh. Sel kanker paru-paru kecil terutama beresiko untuk perokok berat atau perokok seumur hidup.

Ada dua jenis tipe kanker paru-paru kecil, mereka adalah small cell carcinoma (oat cell cancer) dan combined cell carcinoma. Sel Oat adalah sel yg paling umum dari tipe sel kanker paru-paru kecil. Bentuknya mirip dg oat apabila dilihat dibawah microscope.[* Oat: Jenis tanaman semacam gandum; yg biasanya diolah sbg cereal.]

Kanker paru-paru Non-sel kecil (NSCLC) :
85% dari semua kasus kanker paru-paru di Amerika adalah kanker paru-paru Non-sel kecil. Sel kankernya lebih besar dan berkembang lebih lambat dibanding kanker paru-paru kecil.

Di bawah ini gambar ilustrasi antara paru-paru yg normal kondisinya dan paru-paru yg terkena penyakit karena asbestos:

 

    Gambar: en.wikipedia.org

 

Disamping penyakit tersebut di atas, Asbestos juga bisa mengakibatkan penyakit pada bagian tubuh di bawah ini:

5. Jantung :
Akibat dari kanker paru-paru dan karena berkurangnya kapasitas pada paru-paru, maka menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras lagi, mencoba untuk mengganti kekurangan oksigen, yg mana akhirnya bisa mendorong kepada gagal jantung.

Mesothelioma juga menyerang bagian jantung yaitu menyerang membrane yg membungkus jantung. Tumor tumbuh dan cairan terus meningkat di sekitar jantung menyebabkan palpitasi, degup jantung tak beraturan dan nyeri.

6. Kanker Larynx
Kanker Larynx bisa disebabkan oleh rokok, namun menurut penelitian di Amerika menyebutkan bahwa kanker Larynx juga disebabkan oleh Asbestos.

Ketika serat asbestos masuk melalui mulut; maka serat tersebut bisa tinggal didalam larynx, tenggorokan bawah. Karena Larynx adalah tempat pita suara maka gejala umum dr kanker Larynx adalah sesak nafas, nafas yg berbunyi dan serak, atau merasa sakit tenggorokan. Batuk yg terus menerus; benjolan yg tumbuh di leher, nafas yg berderit bunyinya, karena aliran nafas yg abnormal, rasa sakit di telinga juga perlu diamati sebagai gelaja kanker Larynx.
 

Lalu bagaimana dengan Immune System kita, kalau kita aktif dan sehat, mampukah immune system kita menangkal kanker ini? 

Ternyata jawabnya tak sesimpel yg kita pikirkan, mari kita lihat proses bagaimana immune system kita berusaha melawan asbestos.

 

Immune System

Sekali asbestos tinggal di dalam tubuh, maka Immune System tubuh mulai menyerang. Immune System kemudian melepas molekul yg namanya Macrophages. Macrophages ini akan menyasar dan mengganyang setiap benda asing yg masuk ke dalam tubuh.

Sayangnya serat asbestos itu keras karena merupakan mineral, jadi Macrophages tidak mampu menyingkirkannya dari paru-paru.

Setiap kali Macrophages berusaha menghilangkan asbestos, aktifitas ini menimbulkan parutan pada jaringan dimana asbestos tertancap. Dan ketika Macrophages sudah dilepas, tetapi masih tidak mampu menghilangkan asbestos, maka tubuh akan melepas lebih banyak lagi Macrophages,  yg kemudian akan menimbulkan parutan baru pada jaringan.

Ini menjadi perputaran yg tak pernah putus. Semakin banyak Macrophages dilepas maka semakin banyak parutan.

Bagaimana gejala penyakit yg berhubungan dg asbestos:

Untuk tahu secara pasti apakah orang menderita penyakit yg disebabkan asbestos, tentunya diperlukan pemeriksaan yg teliti sesuai petunjuk dokter, yg biasanya akan dilakukan test baik secara fisik maupun test di lab.

Namun secara umum gejalanya adalah:

1. Nafas pendek, berbunyi atau serak.
2. Batuk terus (tidak mau hilang) dan semakin lama semakin buruk
3. Batuk darah dari paru-paru
4. Rasa nyeri atau sesak pada dada
5. Susah untuk menelan
6. Pembengkakan pada leher atau muka
7. Selera makan hilang
8. Berat badan turun
9. Kelelahan atau kurang darah
10. Batuk kering dan ada bercak kebiru-biruan pada kulit, karena kurang oksigen.

Ternyata immune system pun dibuat repot oleh penyakit yg disebabkan oleh asbestos ini. Melihat bahaya asbestos dan penyakit yg ditimbulkan, maka pertanyaan selanjutnya adalah: Siapa yg beresiko?

Untuk tahu"Siapa yg beresiko"akan saya bahas pada artikel selanjutnya......

Salam sehat sejahtera dan damai selamanya........

 

 

Tulisan sebelumnya:

http://www.kompasiana.com/mbakyun/asbestos-the-silent-killer-3_565ba2fa529373820d1cbefb

http://www.kompasiana.com/mbakyun/asbestos-the-silent-killer-2_5643c5f8539773a9048b4570

http://www.kompasiana.com/mbakyun/asbestos-the-silent-killer_563f2acb929373a109a98551

 

 

Sumber:
http://www.ccohs.ca

http://www.cancer.gov

http://www.hse.gov.uk

https://en.wikipedia.org/wiki/Asbestos

http://www.mesothelioma.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun