Tiba-tiba, karena begitu jengkelnya Sumiati mengambil sebuah batu dan dilemparnya batu itu ke rumahnya. Kaca depan pecah. Aku sedari tadi di kamar membaca buku, sontak lari ke luar. Di sana kulihat Sumiati merengek-rengek dengan kaki menggasur-gasurkan tanah. Ibuku menghampirinya dan menghentikan tingkahnya. Tapi dasar Sumiati, ia tak berhenti bertingkah malah makin menjadi-jadi dibuatnya.
"Husssh, itu rumahmu. Kenapa kau lempar batu?" kata Ibuku pelan sembari memegang tangan kiri Sumiati.
Sumiati masih merengek. Kemudian, menatap tajam Ibuku dengan tangan satunya membawa batu berukuran lebih besar.
"Sumiati!"
"Suuum...!"
Suara para tetangga bersautan turut menghentikan tingkah Sumiati.
Suci Ayu Latifah,
Mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo. Pernah menjadi ketua di UKM kepenulisan, dan menjadi pemenang surat untuk orang yang menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H