Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Air bagi Sumiati

12 Desember 2018   22:42 Diperbarui: 12 Desember 2018   22:59 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba, karena begitu jengkelnya Sumiati mengambil sebuah batu dan dilemparnya batu itu ke rumahnya. Kaca depan pecah. Aku sedari tadi di kamar membaca buku, sontak lari ke luar. Di sana kulihat Sumiati merengek-rengek dengan kaki menggasur-gasurkan tanah. Ibuku menghampirinya dan menghentikan tingkahnya. Tapi dasar Sumiati, ia tak berhenti bertingkah malah makin menjadi-jadi dibuatnya.

"Husssh, itu rumahmu. Kenapa kau lempar batu?" kata Ibuku pelan sembari memegang tangan kiri Sumiati.

Sumiati masih merengek. Kemudian, menatap tajam Ibuku dengan tangan satunya membawa batu berukuran lebih besar.

"Sumiati!"

"Suuum...!"

Suara para tetangga bersautan turut menghentikan tingkah Sumiati.

Suci Ayu Latifah,
Mahasiswi STKIP PGRI Ponorogo. Pernah menjadi ketua di UKM kepenulisan, dan menjadi pemenang surat untuk orang yang menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun