Untuk mengevaluasi secara detail kelainan pembuluh darah otak ini, seringkali kita membutuhkan pemeriksaan DSA (Digital Subtraction Angiography), yang hasilnya dapat membantu menentukan jenis terapi terbaik untuk menangani kasus Aneurisma ini.
Dokter Abrar juga memaparkan teknologi minimal invasive (endovascular) untuk tatalaksana Aneurisma ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu perkembangan terkini yaitu pemasangan Cerebral Flow Diverter untuk pengobatan Aneurisma yang angka keberhasilannya sangat tinggi (hingga 95%).
Keunggulan Dari Metode Operasi Bedah Mikro (Clipping Aneurisma) atau Teknik Minimal Invasive Endovascular (Colling Aneurisma)
Metode ini sudah mulai diterapkan di Rumah Sakit PON dalam beberapa tahun ke belakang. Sedangkan keunggulan teknologi ini adalah :
- Prosedur relative cepat
- Pasca Tindakan tidak perlu perawatan ICU
- Mengurangi lamanya rawat inap
- Lebih nyaman untuk pasien
- Tidak ada luka sayatan
Jadi dengan hadirnya "Aneurysm Awareness Month", diharapkan masyarakat lebih aware akan penyakit ini. Dan mau melakukan pemeriksaan brain check-up secara rutin, sehingga kasus-kasus Aneurisma Otak di Indonesia dapat ditangani sebelum pecah dan membantu mencegah kecacatan dan kematian akibat penyakit ini.
Yuk mari kita jaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat yang kita sayang.
Salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H