Dr. Abrar Arham, Sp.BS selaku Head of Neurosurgeon RS Pusat Otak Nasional (PON)
Prof. DR. Dr. Mahar Mardjono, Jakarta
Testimoni Survivors yaitu Dallas Pratama  dan Kaditha Ayu (Public Figure)
Testimoni Pasien yaitu ibu Maya
ORANG TERKENAL YANG MENGALAMI ANEURISMA OTAK
Beberapa orang terkenal pernah mengalami pecah Aneurisma Otak diantaranya adalah Sharon Stone, Emilia Clarke (actor Game of Throne), juga Dr. Dre, Neil Young. Sedangkan dampaknya bisa dibilang tidak ringan meskipun Aneurisma memang tidak selalu berujung pada kemarin. Tapi kualitas hidup penderitanya akan menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga.
Salah satu narasumber pada zoom siang itu adalah Dallas Pratama seorang actor FTV yang menceritakan pengalamannya ketika mengalami koma akibat pecah pembuluh darah otak bagian kiri di tahun 2015. Dia mengira itu disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tapi setelah mendapat Tindakan coiling dari RS PON, perkembangannya sangat luar biasa.
Kecacatan, perawatan, tenaga dan tentunya biaya yang besar akan menjadi factor penting yang perlu dipahami oleh penderita Aneurisma Otak. Itu sebabnya pada tahun 2021 ini, Brain Aneurysm Awareness Month yang jatuh pada setiap bulan September setiap tahunnya, mengangkat teman "Raising Awareness, Supporting Survivors, Saving Lies."
"Selain meningkatkan awareness masyarakat akan Aneurisma Otak ini, kualitas pelayanan Kesehatan di Indonesia juga harus ditingkatkan agar dapat mendeteksi dini, melakukan edukasi pencegahan dan penanganan komprehensif Aneurisma terutama pada penderita yang telah mengalami pecahnya Aneurisma Otak. Atau akan lebih baik lagi bila dapat ditangani sebelum Aneurisma tersebut pecah." demikian penjelasan dari dr. Abrar Arham, SpBS. Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON).
Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) sendiri saat ini menangani kurang lebih 100 kasus Aneurisma Otak setiap tahunnya.
"Penanganan kasus Aneurisma Otak ini membutuhkan kolaborasi multidisiplin melibatkan dokter bedah, saraf, neurointevensionist, neurologist, intensivist dan lain sebagainya. Di samping itu diperlukan berbagai peralatan dan fasilitas penunjang yang memadai dan mutakhir agar kita dapat menangani kasus Aneurisma Otak dengan tingkat keberhasilan yang cukup baik." lanjutnya.
Penanganan Aneurisma dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain operasi bedah mikro (clipping aneurisma) atau dengan teknik minimal invasive endovascular (colling aneurisma).