Apabila kebudayaan dipandang dari sudut kacamata islam, ternyata banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menceritakan tentang kelebihan manusia dengan segala dampaknya serta aneka ragam budaya yang dimilikinya. Seperti halnya firman Allah dalam surat Al-Isra' yang artinya:
"sesungguhnya telah Kami muliakan Bani Adam (manusia) dan Kami angkut mereka dengan kendaraan di darat dan di laut serta Kami beri rizqi mereka dengan yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dari kebanyakan makhluk yang Kami jadikan dengan kelebihan yang sempurna".
Berangkat dari kenyataan diatas, ternyata semua budaya yang ada dimuka bumi ini bersumber dari manusia. Bermodalkan akal dan pikiran, manusia mampu menciptakan kebudayaan dan terus menerus mengembangkannya sesuai dengan tingkatan perkembangan akal manusia itu sendiri.
KESIMPULAN
Islam sebagai sasaran studi doctrinal lebih mengarah tentang bagaimana pemeluk Islam berpegang teguh pada ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits serta Ijtihad para ulama. Dimana keyakinan pemeluk Islam terhadap ajaran Islam telah tertanam kuat dan diimplementasikan dalam kehidupan dengan adanya nilai-nilai dan norma-norma agama yang dijadikan sebagai landasan.
Islam yang hadir sebagai agama yang rahmatan lil alamin bersifat dinamis dalam artian mampu mengikuti berbagai transformasi dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat. Hubungan antara agama islam dengan masyarakat atau secara umum berkaitan dengan sosial begitu erat, dimana masyarakat memberikan pengaruh terhadap agama dan sebaliknya agama dengan ajaran, nilai, dan normanya memberikan pengaruh dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Dengan Islam serta pengaruhnya dalam aspek-aspek sosial maka tak jarang Islam yang selalu bersentuhan dengan berbagai elemen dalam masyarakat berpengaruh cukup kuat dalam aspek budaya dalam suatu struktur masyarakat, dimana Islam secara masif maupun pasif dalam kehidupan sosial. Sehingga tak jarang agama Islam hadir dan mampu memberikan pengaruh-pengaruh dalam aspek budaya dalam masyarakat maupun hadir dengan melahirkan budaya-budaya baru. Hal semacam ini tidak dapat dihindari dikarenakan begitu eratnya hubungan antara agama dengan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H