"Saya pak guru!" sahutan antusias berasal dari meja paling kanan, seorang cowok berdiri sembari mengacungkan tangan.
"Oke, Sahrul. Silahkan maju kedepan kelas dan ceritakan"
Sahrul kemudian berjalan dengan bangga sementara kertas gambar yang berada di tangan kanannya berayun-ayun mengipas. Di depan kawan-kawannya ia kemudian menunjukkan sebuah gambar yang tidak asing untuk para penggemar sepakbola.
"Ini adalah Ronaldo, dan dia adalah tokoh favorit saya! SUUUUUUUUUUU!" Ucapnya teriak sembari melompat bak Ronaldo dan membuat saya terkaget. Beberapa temannya yang berada dibelakang juga ikut berteriak; suuuuuu!
"Oke Sahrul, terima kasih atas ceritanya! Ayo semuanya tepuk tangan kepada Sahrul!---nah adik-adik, lihat Sahrul punya seorang idola pesepakbola bernama Ronaldo, pak Guru yakin kalian juga punya idola kalian masing-masing, pastikan idola kalian adalah orang yang layak kalian tiru yaaa!"
"Iyaaaaa!"
"Oke sekarang giliran yang perempuan! Ayo yang cewek, siapa yang mau maju?"
Tidak ada yang menjawab.
"Kalau nggak ada yang mau maju, bapak tunjuk yaaa!"
Masih tidak ada jawaban, beberapa murid membuang pandangan agar tidak terlihat mata saya.
"Baiklah! Biar bapak tunjuk. Hmmmm....siapa yaaa? Nah, Ipania! Kamu sepertinya mau maju!"