"Tergantung juga itu dek, banyak faktor yang mendukung. Biasanya faktor alam yang mendukung, kita sebagai nelayan pada umumnya akan melihat langit untuk mengetahui apakah akan ada banyak ikan di laut atau tidak"
Bapak tersebut kemudian menjelaskan aku tentang laut, tentang langit, dan tentang ikan-ikan yang berada di Ampenan. Dan aku menyadari bahwa alam memang satu kesatuan, sebagai media untuk menyambung komunikasi kepada hewan-hewan yang ada di Bumi. Terkadang aku berpkir bahwa ternyata ikan juga bermain Whatsapp dan telegram, dan langit adalah platformnya.
Sembari menjelaskan tentang laut, kulihat samudera yang membentang dengan angin yang menampar-nampar wajah kami. Sebuah tamparan akan kehidupan yang menyuruh kami untuk terus percaya kepada alam dan pemiliknya.
Mereka yang memancing di Ampenan percaya kepada nasib-nasib baik, percaya kepada lautan luas yang membentang didepan mata mereka, percaya kepada alam, percaya kepada Tuhan. Dan ketika azan maghrib dikejauhan memanggil, aku segera pamit dan beranjak, meninggalkan mereka yang memancing di pantai Ampenan bergulat dengan takdir mereka. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI