Ah! Tidak usahlah aku begitu
Sebab bagaimanapun aku tidak mau Tuhan cemburu
Jadi biarlah pada malam ini pipi itu kukecup
Sedikit darah, sebab kini darahmu dan darahku menyatu
Ya ampun! Betapa romantisnya!
Ah, Tuhan! Betapa romantisnya!
Kini engkau dan aku telah menjadi satu!
Ditulis dengan cinta pada tanggal 12 Mei 2022, pada jam 01:35. Melalui ingatanku saat menjadi nyamuk di kamarmu waktu itu.
Puisi dan Prosa Pilihan Penulis :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!